Selfi, 2 Pelajar Jatuh dari Air Terjun

Senin, 30 Maret 2015 - 11:47 WIB
Selfi, 2 Pelajar Jatuh dari Air Terjun
Selfi, 2 Pelajar Jatuh dari Air Terjun
A A A
PASURUAN - Hati-hati kalau ingin narsis dengan cara selfie. Gara-gara ingin mengambil foto diri dari atas air terjun (Coban Baung), dua pelajar tergelincir dan jatuh dari ketinggian 50 meter. Hingga kini keduanya belum ditemukan.

Dua pelajar SMKN 13 Malang terpeleset dari tebing air terjun yang dikenal dengan nama Coban Baung di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (28/3) petang. Pelajar nahas ini, yakni Reza Ardiansyah, 17, dan Syarif Hidayat, 17, terjatuh dari ketinggian sekitar 50 meter setelah selfie di bibir Coban Baung.

Keterangan yang dihimpun, mereka berada di Coban Baung setelah menjalani praktik kerja lapangan (PKL) di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Bersama lima pelajar lainnya, kegiatan wisata alam ini untuk merayakan ulang tahun Reza yang ke-17. Untuk mengabadikan momen spesial tersebut, kedua korban bermaksud selfie diatas ketinggian Coban Baung yang berada di kawasan Kebun Raya Purwodadi.

Diduga karena kondisi lokasi yang licin, Reza terpeleset di aliran sungai. Syarif yang berada didekatnya berusaha menolong. Namun nahas, ia juga terjatuh dan terseret arus yang mengalir deras ke dasar Coban Baung. Rekan korban yang mengetahui rekannya terjatuh segera meminta pertolongan kepada warga sekitar dan melaporkan kepada petugas kepolisian.

Beberapa saat kemudian, tim SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan didatangkan untuk menyisir sungai. Namun, kondisi cuaca hujan mengakibatkan ketinggian air sungai naik. Tim SAR menghentikan proses pencarian karena kondisi lokasi gelap.

“Curah hujan tinggi mengakibatkan ketinggian air sungai naik. Pencarian dihentikan karena situasi yang tidak memungkinkan dan gelap,” kata Petugas BPBD Kabupaten Pasuruan, Dulbari. Ayah Reza, Dody Widya Afiat, 55, berharap tim SAR bisa menemukan kedua korban dalam kondisi selamat.

Keyakinan ini karena Reza memiliki pengetahuan bidang SAR yang dapat bertahan hidup dalam kondisi darurat. “Saya yakin Reza masih hidup. Saya berharap agar mereka bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat,” kata Dody di Posko SAR.

Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Bhakti Jati Permana mengatakan, pihak terus berupaya mencari korban. Lokasi pencarian dilakukan dari titik awal korban terjatuh hingga menyusuri aliran sungai.

Arie yoenianto
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7428 seconds (0.1#10.140)