Tidak Panik

Minggu, 29 Maret 2015 - 08:59 WIB
Tidak Panik
Tidak Panik
A A A
TBILISI - Selepas menjadi kampiun Piala Dunia 2014, Der Trainer Jerman Joachim Loew terus diterpa tekanan seiring labilnya performa tim. Untuk mengendurkannya, Der Panzer harus mampu memanen tiga angka di Boris Paichadze Dinamo Arena, markas Georgia, malam nanti.

Sepulang dari Brasil, kekuatan Der Panzer seolah tergerus seiring kekalahan 0-2 di Warsawa, Polandia, serta hasil imbang 1-1 saat menjamu Republik Irlandia di Gelsenkirchen membuat Jerman mogok di peringkat 2 klasemen sementara Grup D kualifikasi Piala Eropa 2016. Hanya meraih dua kemenangan dan sekali seri dari empat laga membuat pasukan Loew hanya meraih tujuh poin, setara dengan Skotlandia dan Republik Irlandia di peringkat 3 dan 4 serta tertinggal tiga angka dari Polandia yang duduk di puncak klasemen.

Penobatan gelar sebagai pelatih terbaik dunia 2014 tak mampu mengurangi beban Loew. Hanya dengan tiga poin atas Georgia pada laga nanti yang bakal sedikit menenangkan hatinya. Karena itu, dia menyiapkan kekuatan penuh. “Kami tahu kami harus menang, Minggu (29/3) ini,” ucap Loew, dilansir fifa.com .

Tekanan semakin deras saat Manuel Neuer dkk nyaris mengalami kekalahan ketiga sepulang dari Brasil saat menjamu Australia pada uji coba di Kaiserslautern, Rabu (25/3). Jerman harus menanti sampai menit ke-81 untuk menyamakan skor 2-2 kontra juara Asia tersebut. Situasi bertambah sulit karena Jerman kehilangan duo defender Holger Badstuber yang mengalami cedera pinggul dan Karim Bellarabi yang mengalami demam.

Keduanya terpaksa dipulangkan ke Jerman. Beruntung kapten Jerman Bastian Schweinsteiger siap tampil. Kiper Neuer pun sudah fit dari cedera lutut ringan. “Kami tahu situasi kami di kualifikasi menjadi serius, tapi kami semua tak panik,” tutur gelandang Sami Khedira. Saat menghadapi Australia, Loew menggunakan tiga bek sejajar di lini pertahanan dalam pola 3-5-2.

Skema itu membuat Jerman tak solid sampai akhirnya sang arsitek kembali ke pakem empat defender setelah turun minum. “Kami tak boleh membuat kesalahan saat melawan Georgia. Kami dalam tekanan, tapi tak ada kepanikan dalam skuad kami,” kata Asisten Pelatih Jerman Thomas Schneider.

Sejarah mencatat, Jerman selalu meraih kemenangan dalam tiga pertemuan kontra Georgia. Fakta itu jelas bakal membuat pasukan Der Panzer lebih percaya diri. “Tenang saja, kami pasti mengalahkan Georgia,” tutur striker Mario Goetze, yang mencetak gol kemenangan Jerman pada final Piala Dunia 2014 . Memang sudah sepantasnya Jerman optimistis memandang laga nanti.

Apalagi, dalam lima laga kompetitif sebagai tuan rumah, Georgia tak pernah meraih kemenangan. Namun, Jerman harus tetap waspada karena Georgia memiliki optimisme baru di tangan Pelatih anyar Kakhaber Tskhadadze. Ini bakal menjadi laga perdana mantan kapten Georgia itu sejak ditunjuk menggantikan Temuri Ketsbaia yang mengundurkan diri mengakhiri pengabdian lima tahunnya setelah dibantai Polandia 0-4 di kandang sendiri, November lalu.

Abdul haris
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0202 seconds (0.1#10.140)