Sepanjang 200 Km Jalan di Sumut Belum Standar

Jum'at, 27 Maret 2015 - 09:22 WIB
Sepanjang 200 Km Jalan di Sumut Belum Standar
Sepanjang 200 Km Jalan di Sumut Belum Standar
A A A
SIBOLGA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU dan Pera) Basuki Hadimuljono mengatakan, dari 2.249 kilometer (km) total panjang ruas jalan nasional di Sumatera Utara (Sumut), yang belum standar mencapai 200 km.

Ketidakstandaran ini menyangkut kualitas dan lebar badan jalan serta infrastruktur pendukung jalan. “Kalau dilihat, angka ini tentu tidak begitu besar dibandingkan dengan total panjang ruas jalan nasional di Sumut. Meski demikian, kami akan tetap terus melakukan perbaikan-perbaikan terhadap kerusakan ruas jalan nasional ini,” katanya saat meninjau batu lobang dan melihat kondisi jalan nasional di wilayah itu, Rabu (25/3).

Menurut Basuki, pada tahun ini, Kementerian PU dan Pera telah memprogramkan sejumlah perbaikan untuk ruas jalan nasional di wilayah Sumut ini, khususnya di Sibolga dan Tapteng. Perbaikan akan dilakukan untuk ruas jalan Sibolga-Batangtoru, Sibolga-Barus, dan Sibolga- Tarutung.

Untuk ruas jalan nasional Sibolga-Tarutung memang harus dibangun standar sebagaimana laiknya kondisi jalan nasional. Artinya, selain kualitas dan pelebaran badan jalan, harus didukung pula infrastruktur lainnya seperti pembangunan pembatas atau pengaman jalan.

Terpisah, Pelaksana Jalan Sibolga- Tarutung Panita Pembuat Komitmen (PPK) 12 Sibolga, Robert Tampubolon, membenarkan bahwa Kementerian PU dan Pera telah mengalokasikan anggaran untuk proyek pembangunan sejumlah ruas jalan di wilayah Kota Sibolga dan Tapteng tahun ini, khususnya perbaikan beberapa titik di ruas jalan nasional Sibolga-Tarutung.

“Cuma saat ini kami belum tahu pasti kapan pelaksanaan pekerjaan dimulai. Demikian juga terhadap pelaksanaan pekerjaan kelanjutan pembangunan untuk ruas jalan alternatif jalan nasional Rampa-Poriaha, yang turut dibangun pada tahun ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Sibolga Tonny Agustinus meminta Kementerian PU dan Pera memperhatikan ruas jalan nasional di wilayah Sumut, khususnya Kota Sibolga dan Tapteng. Menurut dia, sejak Kota Sibolga berdiri sampai sekarang berusia 315 tahun, ruas jalan di wilayah Sibolga dan Tapteng masih sangat jauh dari ukuran standar sehingga pertumbuhan ekonomi berjalan lambat.

“Sebagaimana diketahui, kondisi jalan yang tidak standar berkorelasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi sehingga kami berharap Kementerian PU dan Pera melakukan perbaikan terhadap seluruh ruas jalan nasional yang ada di wilayah ini. Kalau tidak memperbolehkan daerah untuk menanganinya,” katanya.

Jonny simatupang
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2168 seconds (0.1#10.140)