2015, New Terios Dipatok Terjual 200 Unit

Kamis, 26 Maret 2015 - 13:04 WIB
2015, New Terios Dipatok Terjual 200 Unit
2015, New Terios Dipatok Terjual 200 Unit
A A A
SURABAYA - Pasar automotif Jawa Timur (Jatim) menjadi incaran merek-merek mobil terkenal tanah air. Setelah Honda dan Toyota meluncurkan produk terbaru, kali ini giliran Daihatsu mengeluarkan New Terios untuk mendongkrak market share.

Saat ini market share mobil SUV sekelas New Terios di Jatim sekitar 450 unit. Dari jumlah itu, Daihatsu hanya membidik kue penjualan sebesar 200 unit untuk tahun 2015. Jumlah itu lebih besar dibandingkan dengan target penjualan tahun lalu (2014) sebesar 160 unit. Karena segmen mobil ini adalah kelas menengah ke atas.

”Target yang kami tetapkan tahun 2015 sebesar 200 unit. Jumlah ini lebih besar dari tahun lalu, kami akan berusaha memenuhi target ini,” kata Kepala Wilayah Jawa Timur dan Bali PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI -DSO ), Hariya Albertus di sela-sela peluncuran New Terrios di Tunjungan Plaza (TP) Surabaya, kemarin.

Hariya mengatakan, untuk memenuhi target penjualan yang ditetapkan, pihaknya melakukan kreativitas pendekatan kepada semua konsumen. Jika tahun-tahun sebelumnya Daihatsu tidak pernah mendekati ke daerah-daerah di area Jatim, mulai tahun 2015 pendekatan ke daerah akan dilakukan dengan serius. Dari analisa yang dilakukan ternyata daerah juga menyumbangkan penjualan cukup besar.

Minimal daerah-daerah di Jatim menyumbangkan 1 unit mobil Daihatsu. Jika ada 38 kabupaten/ kota, minimal ada sekitar 38 unit laku. ”Strategi ini sebelumnya belum pernah kami seriusi, sekarang kami akan sisir daerah untuk mendongkrak penjualan,” ujarnya. Cara ini diharapkan mampu menjadi upaya menaikkan tingkat penjualan karena kondisi perekonomian d Indonesia sedang tak menentu.

Kondisi itu memengaruhi tingkat penjualan mobil di tanah air, apalagi dolar terus melonjak dari rupiah. Jika keadaan ini tidak segera teratasi, penjualan automotif di Indonesia juga akan lesu. Mesk demikian, Daihatsu tidak akan merevisi harga yang ditetapkan. Justru Daihatsu akan memberikan hadiah tambahan agar konsumen mau membeli mobil dengan kondisi perekonomian tidak jelas.

”Kami akan memberikan hadiah tambahan untuk menarik pembeli. Kami tidak akan merevisi harga dari tipe-tipe mobil yang dikeluarkan,” ungkap dia. Saat ini Daihatsu telah menjual lebih dari 1.800 mobil dari berbagai tipe, mulai dari tipetipe yang ada sebesar 50% penjualan terbesar dipegang pick up.

Untuk Ayla, penjualan tahun lalu 350 unit, sedangkan Xenia 380 unit tahun lalu. Pasar ini diprediksi akan tetap sama karena hal ini dipicu kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi Indonesia. Meski demikian, pasar Indonesia maupun Jatim masih sangat bagus untuk penjualan mobil. Karena itu, Jatim dijadikan sebagai pasar potensial bagi produk mobil internasional.

Apalagi daya beli masyarakat Jatim mengalami pertum-buhan cukup besar. ”Ekonomi Jatim masih lumayan dibandingkan daerah lain, maka Jatim menjadi target penjualan mobil semua merek,” kata Hariya. Kepala Daihatsu Cabang Waru, Jatim, Ferry menambahkan, peluncuran New Terios diharapkan mampu mendongkrak penjualan mobil di Jatim.

Sebab desain yang dibuat sangat menarik dan berbeda dengan Terios lama. Apalagi harga yang ditetapkan tidak terlalu mahal berkisar Rp193.450.000 hingga Rp249.050.000. Harga tersebut naik sebesar Rp900 ribu hingga Rp2,5 juta dari Terios lama.

Arief ardliyanto
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.5237 seconds (0.1#10.140)