Lubuklinggau Sumbang 10 Karung

Sabtu, 07 Maret 2015 - 10:56 WIB
Lubuklinggau Sumbang 10 Karung
Lubuklinggau Sumbang 10 Karung
A A A
LUBUKLINGGAU - Aksi unjuk rasa pengumpulan uang koin untuk PM Australia yang digelar Ikatan Alumni Latihan Kepemimpinan Siswa (IKA LKS) beberapa hari kemarin mencapai target. Dengan total nilai Rp100.000, uang koin yang akan disumbangkan mencapai 10 karung. Koin tersebut rencananya akan disumbangkan ke Kedubes Australia karena pernyataan Perdana Menteri (PM) Australia, Tonny Abbot yang mengungkit sumbangan ke Tsunami Aceh.

Ketua Pengurus Bersama Ikatan Alumni Latihan Kepemimpinan Siswa (PB IKA LKS) Lubuklinggau, Sri Prades mengatakan aksi pengumpulan koin hari ini disetop, karena sudah over target mencapai 10.000 uang koin. Dengan demikian sumbangan diharapkan tidak sampai mubazir. “ Totalnya Rp100.000, itu dimasukan dalam karung 25 kilogram (kg) yang masing-masing karung diisi sebanyak 10.000 koin,”'kata Frades, di Kantor KNPI Kota Lubuklinggau, kemarin.

Menurutnya, uang tersebut rencananya akan dibawa dan diberangkatkan Senin (9/3) mendatang ke Jakarta dan diserahkan ke Kedutaan Besar (Kedubes) Australia. Untuk sementara uang-uang tersebut sudah disimpan dan dimasukan ke dalam tiga karung. Dimana satu karung ukuran 100 kg dan dua karung ukuran 50 kg. “Beratnya belum ditimbang, tapi untuk karung ukuran 100 kg saja, harus diangkat dengan di bantu orang lima. Jadi lumayan beratnya,”katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, aksi ini merupakan wujud dukungan kepada Presiden Jokowi atas rencana pemerintah yang dipimpinnya untuk mengeksekusi terpidana mati para bandar narkoba. Dimana dua diantaranya yakni merupakan warga negara Australia. “Kami dukung pemerintahan Jokowi untuk mengeksekusi terpidana mati narkoba.

Dan PM Australia tidak berhak mengintervensi kedaulatan hukum Indonesia. Sebab narkoba musuh utama seluruh masyarakat Indonesia,”'jelas Frades. Dia menjelaskan, PM Australia mengintervensi kedaulatan hukum Indonesia yang meminta rencana eksekusi mati terhadap dua wargga negaranya dibatalkan dengan mengungkit-ungkit bantuan negara Australia ke Indonesia saat bencana Tsunami di Aceh.

Sehingga, aksi penggumpulan koin ini wujud ganti rugi dari masyarakat Indonesia. Khususnya dari Kota Lubuklinggau. Sementara itu, Kadisdik Kota Lubuklinggau, Mustofa mengatakan pihaknya menyambut baik langkah para siswa yang secara sadar mengumpulkan koin. “Ini wujud terlihat kepedulian terhadap negara Indonesia yang dimiliki para siswa sekolah,” pungkasnya.

hengky chandra agoes
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3023 seconds (0.1#10.140)