Pangdam : Jangan Tiru Lampung-Kerinci

Sabtu, 07 Maret 2015 - 10:56 WIB
Pangdam : Jangan Tiru Lampung-Kerinci
Pangdam : Jangan Tiru Lampung-Kerinci
A A A
MUARAENIM - Pangdam II Sriwijaya Mayjend TNI Iskandar M Sahil menegaskan masyarakat Muaraenim tidak boleh meniru Lampung dan Kerinci Jambi yang berkonflik lantaran alasan sepele.

“Saya tidak ingin ada konflik antar warga di Muaraenim ini seperti yang terjadi di Lampung dan Kerinci Jambi, karena alasan sepele antar kampung saling bakar, saling serang yang akhirnya menimbulkan kerugian, baik korban jiwa maupun kerugian material,” ujarnya.

Untuk itulah menurutnya sinergi antara pemangku kepentingan dan masyarakat serta aparat penegak hukum harus saling ingat mengingatkan. Terutama menurutnya jika ada isu –isu yang dapat memecah belah, terutama ancaman terhadap ideologi bernegara, seperti terorisme dan gerakan-gerakan lain yang mengarahkepada per pecahan.

“Termasuk mengawasi pergerakan ISIS, masyarakat juga bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan, bukan saja polisi atau TNI saja,” jelasnya, dalam kunjungan kerja Pangdam II Sriwijaya di Kabupaten Muaraenim, kemarin. Selain itu Iskandar juga berharap masyarakat Muaraenim tidak sungkan untuk turut mengawasi kinerja dan tingkah laku personel TNI yang bertugas di wilayah Kabupaten Muaraenim.

Karena menurut Iskandar, saat ini jumlah personel TNI yang bertugas di wilayah Muaraenim mencapai ribuan dengan berbagai kesatuan. Sebut saja menurutnya di Muaraenim ada Resimen Induk Kodam II Sriwijaya (Rindam II Sriwijaya), Bataliyon Kaveleri 5 (Yonkav 5) Serbu Karang Endah, Bataliyon Infanteri (Yonif 141) serta Kodim 0404 Muaraenim.

Untuk itu menurutnya pengawasan terhadap kinerja personel TNI tersebut sangat penting dilakukan oleh masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Pangdam saat mengadakan tatap muka dan silaturahmi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), tokoh masyarakat dan tokoh agama dan tokoh pemuda yang digelar di gedung kesenian Putri Dayang Rindu Muaraenim kemarin.

Bahkan menurutnya, jika ada masyarakat menemukan indikasi ada oknum TNI yang terlibat penyalahgunaan Narkoba atau tindak kriminal lainnya, untuk dapat melaporkan kepada jajaranya di Kodam II Sriwijaya. “Kalau ada yang terindikasi dan terbukti terlibat dalam penyalahgunaan Narkoba, saya pastikan sanksinya akan dipecat,”jelasnya.

Karena menurutnya sesuai dengan komitmen bersama, sanksi hukum kepada aparat khususnya personel TNI adalah lebih berat daripada masyarakat biasa. Dirinya mengingatkan seluruh anggotanya untuk jangan coba-coba bergaul dengan Narkoba. “Jangankan menjadi pengedar atau membekengi bisnis Narkoba, menjadi pemakai saja dan itu terbukti akan saya pecat,”tandasnya.

Bahkan menurutnya saat ini pihaknya sudah membuat tim terpadu untuk menyelidiki banyaknya dugaan adanya anggota TNI yang membekengi tindak pencurian minyak mentah atau Illegal Tapping dan kegiatan penambangan liar batubara khususnya di wilayah Muaraenim. Jelas menurutnya kalau ada itu tidak dibenarkan dan merupakan tindakan melawan hukum dan melakukan kejahatan.

Jelas menurutnya akan ada sanksi pidana serta sanksi administrasi jika memang ada yang terlibat. “Sanksinya sama dengan Narkoba tadi, makanya kita sedang bentuk tim terpadu dan jika ada masyarakat yang mengetahui informasi dan indikasi itu, laporkan kepada kami,” jelasnya. Selain itu selaku warga asli Sumatera Selatan, putra asli Ngulak Kabupaten Musi Banyuasin ini meminta kepada seluruh masyarakat Muaraenim menjaga kerukunan, baik dalam bermasyarakat maupun beragama.

Sekecil apapun potensi konflik menurutnya hendaknya sesegera mungkin dihilangkan. Untuk itulah menurutnya fungsi penting koordinasi dari FKPD yang ada di Muaraenim. Bupati Muaraenim Muzakir Sai Sohar dalam kesempatan tersebut berterima kasih banyak dan melaporkan situasi dan kondisi keamanan dan stabilitas masyarakat Muaraenim. Menurut Muzakir, sejauh ini potensi konflik dan adanya potensi pecah belah di masyarakat tidak ditemukan.

“Secara wilayah dan jumlah penduduk, Muaraenim sangat luas, namun sejauh ini situasi dan kondisi masih aman dan terkendali,”ujarnya. Kunjungan kerja Pangdam II Sriwijaya di Kabupaten Muaraenim berlangsung selama 3 hari yang dimulai pada Rabu (4/3) lalu. Hari pertama Pangdam melakukan kunjungan di Mako Rindam II Sriwijaya.

Kemudian hari kedua, Kamis (5/3) di Mako Yonif 141 AYJP, serta kemarin mengadakan tatap muka dengan FKPD dan perwakilan masyarakat Muaraenim. Kegiatan di gedung kesenian juga diisi bhakti sosial berupa sunatan massal gratis, pembagian sembako gratis, pemasangan KB gratis dan donor darah yang dilakukan pihak Kodim 0404 Muaraenim beserta unsur terkait lainya.

Irhamudin sp
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4009 seconds (0.1#10.140)