Istri Wali Kota Apresiasi Lomba Tata Rias Pengantin 9 Etnis Sumut

Jum'at, 06 Maret 2015 - 10:11 WIB
Istri Wali Kota Apresiasi Lomba Tata Rias Pengantin 9 Etnis Sumut
Istri Wali Kota Apresiasi Lomba Tata Rias Pengantin 9 Etnis Sumut
A A A
MEDAN - Ketua TP PKK Kota Medan, Rita Maharani Dzulmi Eldin yang juga pelindung Himpunan Perias Pengantin (Harpi) Melati Kota Medan, mendukung dan mengapresiasi kegiatan Seminar, Pagelaran, dan Lomba Tata Rias Pengantin 9 Etnis di Sumatera.

Kegiatan ini dinilai bermanfaat untuk anggota Harpi dan juga untuk masyarakat umum di bidang tata rias pengantin. Selain itu, forum ini juga sebagai media memadukan aspirasi pemikiran dan kreativitas bagi pemerhati budaya dan para perias pengantin di Kota Medan dan Sumatera Utara.

Hal itu diungkapkan Rita Maharani saat membuka acara Seminar, Pagelaran dan, Lomba Tata Rias Pengantin 9 Etnis Sumatera Utara yang digelar DPC Harpi Melati Kota Medan, Kamis (5/3), di Hotel Garuda Plaza Medan. Turut hadir dalam kegiatan ini, penasihat Harpi yang juga Ketua Konsorsium Penata Rias Pengantin Sumut Nurhayati Lubis, Ketua Harpi Sumut Desmita, dan panitia pelaksana Sara Hasibuan.

Dalam kesempatan itu, Rita berharap para peserta seminar dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk menambah ilmu dan memajukan usahanya di bidang rias pengantin. Dengan begitu, dapat menambah penghasilan keluarga, Dengan pengetahuan dan keterampilan yang didapat ini menjadikan ahli tata rias pengantin semakin profesional sekaligus menyukseskan pembangunan nasional dalam memberikan pengabdian dan jasa di bidang rias pengantin kepada masyarakat.

“Saya mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini. Melalui kegiatan ini kita melestarikan budaya tata rias pengantin sekaligus meningkatkan kualitas para penata rias pengantin. Jadi mereka memiliki inovasi dan kreativitas sehinga menjadikan sebagai wirausaha yang profesional, “ ujar Rita.

Sebelumnya, Ketua Harpi Melati Medan, Minny Amri mengatakan, kegiatan ini digelar dalam melestarikan budaya etnis yang ada di Sumatera Utara agar tidak hilang. Sebab dari sembilan etnis tata rias pengantin di Sumatera Utara yang baku sudah mencapai kurikulum hanya enam, yakni Simalungun, Karo, Madina, Melayu, dan Tapsel.

Sementara yang belum adalah Batak Toba, Phak-Phak Dairi, dan Nias. “Mana yang belum baku ini akan segera mencapai kurikulum. Karena itu, akan segera bergabung dengan pihak konsorsium pelestarian budaya.

Harpi Melati akan terus mencerdaskan anak bangsa yang bertujuan untuk pendidikan, sehingga kegiatan ini memberikan manfaat kepada anak didik perias pengantin pada masa mendatang,” ujar Minny.

Lia anggia nasution
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6199 seconds (0.1#10.140)