Musisi Muda Unjuk Gigi

Jum'at, 06 Maret 2015 - 09:16 WIB
Musisi Muda Unjuk Gigi
Musisi Muda Unjuk Gigi
A A A
HARI ini hingga Minggu (8/3) perhelatan Java Jazz Festival (JJF) 2015 berlangsung. Salah satu kejutan yang akan ditampilkan adalah kolaborasi unik lintas genre, tidak saja jazz, juga genre lainnya. Namun, penekanannya pada penampilan musisi pendatang baru Indonesia yang tengah digandrungi.

Munculnya penyanyi pendatang baru di industri musik Indonesia yang mendapat sambutan hangat masyarakat, membuat JJF tidak menutup mata. Mereka melihat para penyanyi pendatang baru ini mempunyai potensi besar dan peluang untuk mendatangkan para penggemar mereka di ajang festival musik tahunan yang berlangsung di Jakarta International Expo (JIE) Kemayoran, Jakarta ini.

“Penekanan kami akan sedikit berbeda. Tahun ini, kami akan tampilkan sebanyak mungkin nama baru seperti Tulus, The Overtunes, Angel Pieters, Rini Wulandari, ada juga Sheila On 7 dan Potret.

Di antara mereka ini akan berkolaborasi, baik antarmusisi lokal maupun mancanegara. Pekerjaan rumah kami, yaitu bagaimana memikirkan kolaborasi dua musisi yang berbeda,” kata Eki Puradiredja selaku Program Director Java Festival Production.

Sore ini, musisi yang tampil, di antaranya 3Diva yaitu Krisdayanti, Ruth Sahanaya, dan Titi DJ. Ada juga penampian dari Sheila on 7, Potret, yang hadir dengan tambahan dua personel baru, Merry Kasiman (vokal) dan Nikita Dompas (gitar) sehingga penampilan mereka akan memberikan warna baru.

Potret akan menyanyikan lagu-lagu hit mereka, seperti Salah, Mak Comblang, Bunda, dan siap membawakan single terbaru mereka yang ditulis Melly Goeslaw dan diaransemen Potret berjudul Gimana Caranya. Tak ketinggalan penampil lain, seperti Yamaha Music Project tribute to Michael Jackson yang akan menampilkan Glenn Fredly, Marcell, Bams exs Samsons, Sandhy Sandoro, Dewa Budjana, Dian Pramana Putra.

Adapun musisi asing yang tampil, seperti Snarky Puppy Kenny Lattimore, Jumaane Smith dengan Ron King Kuintet, dan lainnya. Untuk kolaborasi, Sheila On7 akan tampil satu panggung dengan Ron King Horn Section, Reza Artamevia bersama Teza Sumendra, Dwiki Dharmawan bersama Quartet Vilet Spin (Austria), Dian PP bersama pemain harmonika asal Jerman, Tulus ditemani Maurice Brown dan masih banyak lagi.

“Kami harus memutar otak untuk mencari tahu siapa yang harus dipasangkan dan bagaimana mengatur jadwal latihan mereka yang sangat sempit ini. Namun, demi memberikan sesuatu yang tidak dapat disaksikan di festival musik lainnya, kami berjuang keras untuk ini semua,” kata Eki.

Selain memilih musisi yang belum pernah tampil di Java Jazz , pihaknya juga mengangkat band-band lokal yang menampilkan warna percampuran antara tradisional dan jazz. Hal itu juga disesuaikan dengan tema JJF Exploring Indonesia, di mana acara yang diselenggarakan Jakarta Festival Production ini ingin memperkenalkan Indonesia kepada pengunjung Java Jazz yang notabene tidak hanya berasal dari Indonesia.

Direktur Utama Java Festival Production Dewi Gontha mengatakan, kehadiran artis yang tampil ditambah dengan kolaborasi antarmusisi dan penampilan musisi asing yang jadi idola saat ini, seperti Jessie J dan Christina Perri, membuat pihaknya optimistis mampu mendatangkan 130.000 pengunjung selama tiga hari gelaran.

Musisi yang tampil sebanyak 142 artis, terdiri atas 55 artis internasional dan 87 artis lokal. Mereka akan menempati 16 panggung yang sudah tersedia dengan total pertunjukan 187 selama tiga hari, terdiri atas 61 show pada Jumat (6/3), 64 show pada Sabtu (7/30), dan 62 penampilan pada Minggu (8/3).

Selain Jessie J dan Christina Perri, musisi kenamaan lainnya, seperti Chris Botti, Courtney Pine, Etienne Charles, Harvey Mason, Hendrik Meurkens, Naturally 7, Ramsey Lewis, Lisa Ono, dan Richard Bona.

Thomasmanggalla/ Rahman hakim
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6660 seconds (0.1#10.140)