Komposisi Pengurus Jadi Kunci Soliditas

Kamis, 05 Maret 2015 - 12:12 WIB
Komposisi Pengurus Jadi Kunci Soliditas
Komposisi Pengurus Jadi Kunci Soliditas
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan disarankan mempertimbangkan faktor soliditas dalam menyusun komposisi kepengurusan di DPP partai.

Apalagi baik Zulkifli maupun Hatta Rajasa sebelum kongres juga sudah sama-sama berkomitmen untuk saling mengakomodasi kader terbaik dari kedua kubu. “Sekarang Pak Zulkifli sudah terpilih dan menangnya juga sangat tipis sehingga apa pun harus memenuhi janjinya mengakomodasi yang kalah. Itu penting menjadi pertimbangan demi soliditas partai ke depan,” kata pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro kepada KORAN SINDO kemarin.

Menurut Siti, Zulkifli sebagai ketua umum terpilih harus bisa membuktikan bahwa seusai kongres tak ada lagi kubu-kubuan. PAN sebagai partai yang lahir pascareformasi dengan semangat pembaruan harus bisa menampilkan bahwa kongres tak sekadar ajang kontestasi, tetapi juga sebagai wahana demokratis dalam membangun organisasi kepartaian yang berdasarkan meritokrasi.

“Ini yang harus dipikirkan, tidak ada partai besar kalau kalangan internal tidak solid. Soliditas artinya partai ini harus bisa menciptakan sistem, pelembagaan partai, itu ditunjukkan melalui antara lain partai ini berorientasi pada organisasi, ada institusionalisasi, yaitu siapa pun kader yang berkompeten termasuk itu dari pendukung Hatta saat kongres harus diakomodasi, termasuk di posisi strategis seperti sekjen atau wakil ketua umum,” jelasnya.

Zulkifli, lanjut Siti, juga harus mampu keluar dari bayang-bayang Amien Rais dalam penyusunan pengurus PAN. Apalagi dengan fakta bahwa Zulkifli adalah besan dari Amien, maka harus dihindari betul dalam kepengurusan menumpuk kerabat. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana ketika posisi strategis seperti sekjen atau wakil ketua umum nanti ditempati anak Amien, Hanafi Rais, sebagaimana dalam opini yang berkembang belakangan ini. “Jangan sampailah PAN terjebak pada hal seperti itu. Nanti jadinya partai kerabat yang penuh nepotisme,” ucapnya.

Menurut dia, kondisi yang masih hangat lantaran pernyataan Amien Rais terhadap Hatta Rajasa harus bisa segera didinginkan Zulkifli Hasan. Mau tak mau, Zulkifli harus melibatkan Hatta dan orangorang di belakangnya sebagai upaya mendinginkan suasana sekaligus menjauhkan kesan yang akan muncul bahwa Zulkifli memang bersekongkol dengan Amien untuk menyingkirkan Hatta dan para pendukungnya.

“Setelah celotehan Amien, Zulkifli akan dianggap bersekongkol kalau tidak bisa menyelesaikan ini karena bagaimanapun dia besan. Itu harus dibenahi dulu agar kembali solid karena ending -nya kemarin kan kurang bagus,” jelasnya. Hal senada disampaikan pengamat politik Indostrategi Andar Nubowo. Menurut dia, Zulkifli hendaknya mengakomodasi para pendukung Hatta Rajasa untuk keseimbangan internal partai. Apalagi, dari segi kapasitas dan kompetensi, juga banyak pendukung Hatta yang mumpuni di posisi strategis kepengurusan DPP.

“Tapi itu tergantung dari kemampuan Zulkifli Hasan sebagai ketua umum untuk mengakomodasi kekuatan-kekuatan tersebut agar menjadi kesatuan,” ungkapnya. Politikus PAN Viva Yoga Mauladi memastikan dalam kepengurusan PAN yang disusun Zulkifli dan tim formaturnya tidak akan ada politik bumi hangus. Semua kader akan diakomodasi karena semangatnya adalah untuk menyatu.

“Intinya menyatukan kembali tokoh partai, berkumpul menjadi satu membangun kekuatan PAN ke depan. Istilahnya menjemput yang tertinggal, merangkul yang menjauh, dan mengajak yang terabaikan,” kata Viva. Pendukung Zulkifli di kongres PAN itu mengungkapkan, kompetisi kongres sudah selesai dan Hatta sudah legawa atas terpilihnya Zulkifli. Viva memastikan bahwa Zulkifli akan terus melibatkan Hatta dalam upaya membesarkan partai ke depan.

“Sebenarnya Bang Hatta dan Bang Zul itu ibarat saudara yang tidak bisa diadu domba oleh siapa pun. Tetap melakukan komunikasi, PAN masih membutuhkan Hatta untuk membantu kepengurusan yang baru untuk membesarkan PAN menghadapi Pemilu 2019. Dipastikan tidak ada politik bumi hangus,” ujar mantan Ketua PB HMI itu. Sebelumnya kalangan sesepuh PAN bersedia membantu rekonsiliasi Amien Rais dan Hatta Rajasa. Pasalnya, perselisihan di antara kedua tokoh PAN itu dapat berimbas pada perpecahan internal PAN.

“Kami juga akan membantu keduanya untuk cepat menyembuhkan luka dan cedera yang terjadi pada ikatan kekeluargaan tersebut,” kata politikus senior PAN Alvin Lie saat dihubungi KORAN SINDO di Kuta, Bali, kemarin. Alvin berpendapat, hubungan Amien dan Hatta itu sudah seperti kakak-adik, bahkan mereka belasan tahun berjuang bersama. Jadi, kalaupun ada perselisihan di antara keduanya, hal itu hanya akan memanas sebentar saja.

“Setelah itu silaturahmi akan kembali tersambung,” ujar mantan anggota DPR itu. Hal senada diungkapkan salah satu pendiri PAN, AM Fatwa. Menurut dia sebagai salah satu yang dituakan di PAN dirinya sangat mengharapkan tidak ada yang berselisih paham lagi seusai Kongres PAN IV ini. “Ini kongres yang berbeda dengan dinamika tersendiri. Saya kira dinamika harus terbuka,” kata anggota DPD itu.

Fatwa juga bersedia mempersatukan kembali pihakpihak yang berselisih di PAN. Dia sendiri yakin tidak ada masalah yang serius atas hal ini. “Efek psikologis tidak bisa dihindari, hanya lebih ke teknis,” tegas dia.

Rahmat sahid
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4049 seconds (0.1#10.140)