Lagi, Pengoperasian Railbus Diuji Coba

Kamis, 05 Maret 2015 - 09:42 WIB
Lagi, Pengoperasian Railbus Diuji Coba
Lagi, Pengoperasian Railbus Diuji Coba
A A A
SOLO - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali melakukan uji coba Railbus Bathara Kresna kemarin.

Langkah ini dilakukan dalam rangka pengoperasian moda transportasi publik tersebut secara reguler di Kota Solo. Kepala PT KAI Daops VI Jogja Wiwik Widayanti menyebutkan, uji coba dimulai dari Stasiun Purwosari, menyusuri Jalan Slamet Riyadi, Stasiun Solo Kota, Stasiun Sukoharjo, dan terakhir di Stasiun Wonogiri.

Setelah itu, kereta kembali lagi ke Stasiun Purwosari melalui rute yang sama. “Ini bagian dari uji coba yang kita lakukan dalam rangka mengecek kesiapan pengoperasian railbus serta sarana penunjangnya,” katanya kepada KORAN SINDO kemarin. Hasil uji coba tersebut akan menjadi bahan evaluasi bagi PT KAI dan Kemenhub sebelum mengoperasikan bus berbasis rel tersebut di jalur Solo-Wonogiri.

Menurutnya, segala permasalahan yang ditemukan di lapangan akan segera diselesaikan dalam waktu dekat agar pemanfaatan transportasi massal tersebut bisa dilakukan sesegera mungkin. Karena itu, uji coba ini melibatkan seluruh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) masing-masing wilayah yang dilintasi railbus.

Kendati demikian, Wiwik mengaku belum bisa memastikan jadwal pengoperasian railbus secara reguler. Jika permasalahan sudah teratasi dan jalur rel Solo-Wonogiri sudah siap, operasional sudah bisa dilakukan. “Kita belum tahu apakah ini uji coba terakhir yang kita lakukan sebelum railbus beroperasi, kita lihat dahulu nanti seperti apa,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Solo enggan berkomentar mengenai moda transportasi yang dahulu didatangkan pada masa Wali Kota Solo Joko Widodo tersebut. Kendati demikian, dia berharap segera dioperasikan oleh PT KAI. Menurutnya jika tidak dioperasikan maka akan menimbulkan kerugian bagi masyarakat.

“Dulu ada kereta feeder Punokawan yang beroperasi di jalur yang sama, namun karena kondisinya tidak layak maka kereta itu berhenti beroperasi. Seharusnya railbus bisa menggantikan posisi kereta tersebut,’ ucapnya.

Sementara itu, Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Soloraya Budi Yulianto mengatakan railbus tersebut harus segera dioperasikan. Alasannya, moda transportasi tersebut bisa menjadi alternatif angkutan bagi masyarakat.

Selain itu, anggaran untuk membeli railbus cukup besar dan menggunakan uang rakyat, sehingga sangat disayangkan jika tidak digunakan sesuai dengan rencana. “Ya baiknya harus jalan, mau bagaimana lagi, lha wong sudah dibeli kok tidak dijalankan,” kata dia.

Arief setiadi
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4797 seconds (0.1#10.140)