Penyalahgunaan Narkoba Meningkat

Minggu, 01 Maret 2015 - 11:03 WIB
Penyalahgunaan Narkoba Meningkat
Penyalahgunaan Narkoba Meningkat
A A A
KUNINGAN - Ketua Yayasan Ciptawening Mukdiana menemukan fakta menarik terkait penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Kuningan yang mengalami peningkatan.

Tennya yakni untuk jenis ganja dan sabu-sabu. “Terlihat dari data pengungkapan kasus di kepolisian yang sebelumnya hanya sebatas pada penggunaan narkoba jenis ganja dan obat-obatan. Namun pada pada tahun 2014 lalu mulai terungkap pengedar dan pengguna sabu,” ungkap Mukdiana saat menerima kunjungan Anggota Komisi IV DPRD Kuningan di padepokannya, kemarin.

Menurut Mukdiana, kondisi ini cukup memperihatinkan mengingat Kuningan sebagai salah satu daerah yang jauh dari hingar bingar kota besar dan sebagian besar masyarakatnya masih santun dan agamais. Oleh karena itu pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga generasi muda dan anak-anak yang di kasihinya agar tidak sampai bersentuhan dengan narkoba.

Lebih jauh Mukdiana mengungkapkan, di Padepokan Ciptawening yang di pimpinnya, dia dibantu sejumlah terapis lain menangani para pecandu narkoba dengan metode konseling, motivasi, peningkatan spiritual lewat dzikir dan ibadah, serta pemberdayaan melalui pelatihan-pelatihan vokasional.

Contohnya pelatihan bekam dan pijat refleksi. Sementara dalam mengobati pasien nya, yayasan ini menggunakan ramuan herbal yang memili ki efek analgesik dan sedatif dengan memperhatikan kontrain dikasi dan disesuaikan dengan keluhan yang dirasakan klien. Selama hampir 13 tahun mengelola yayasan yang beralamat di Jalan Indragiri No 80, Desa/Kecamatan Subang, Mukdiana mengaku mengalami sejumlah kendala dalam hal mencari dan menangani para korban narkoba.

Diantaranya adalah minimnya fasilitasi transportasi yang mereka miliki sehingga acapkali mereka harus berpayah-payahan mengendarai sepeda motor menembus gelap dan dinginnya udara malam hari melewati jalan bebatuan dan kerikil di Subang menuju Kota Kuningan atau bahkan berlanjut menjangkau sampai ke luar kota.

“Visi kami ingin membantu masyarakat yang mengalami permasalahan hidup dan terlanjur terjerumus ke dalam lembah hitam obat-obatan terlarang tanpa memandang klien tersebut dari status sosial tertentu,” tuturnya. Sementara itu Kepala BNN Kabupaten Kuningan Guruh Irawan Zulkarnaen yang turut mendampingi kunjungan anggota dewan tersebut menyampaikan dukungan penuh terhadap Yayasan Ciptawening sebagai lembaga yang aktif dalam merehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba.

“Jika jumlah korban yang jatuh mencapai 4,9 juta jiwa dan pemerintah hanya bisa merehabilitasi 18.000 orang saja, masalah ini tidak akan cepat terselesaikan. Akan membutuhkan kurun waktu bertahun-tahun un tuk memulihkan para pecandu dari ketergantungannya,”ucapnya.

Mohamad taufik
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1009 seconds (0.1#10.140)