AS: Ancaman Cyber Rusia Paling Berbahaya

Sabtu, 28 Februari 2015 - 11:15 WIB
AS: Ancaman Cyber Rusia Paling Berbahaya
AS: Ancaman Cyber Rusia Paling Berbahaya
A A A
NEW YORK - Badan Intelijen Amerika Serikat (AS) mengumumkan hasil penilaian tahunannya mengenai ancaman dunia maya (cyber ). Hasilnya, Rusia berada di urutan teratas ancaman cyber AS.

Serangan itu tak hanya membahayakan infrastruktur, tetapi juga berpotensi menggoyang ekonomi AS. “Saya tidak bisa menerangkan detailnya di sini, tapi ancaman cyber Rusia lebih parah dari yang kita duga sebelumnya,” papar James Clapper, Direktur Intelijen Nasional, saat mempresentasikan hasil temuannya kepada Komite Angkatan Bersenjata AS kemarin seperti dikutip CBS News .

Clapper juga melaporkan militer Rusia sedang menyiapkan perintah cyber untuk melakukan serangan online yang berpotensi melemahkan daya saing ekonomi dan keamanan nasional AS. Dalam laporannya, Clapper juga memasukkan China, Iran, dan Korea Utara dalam daftar ancaman utama. Pada kesaksiannya di depan Komite Kongres, Clapper menjelaskan AS tak lagi menghadapi cyber Armageddon.

Gagasan bahwa infrastruktur utama seperti jaringan keuangan atau listrik dapat dinonaktifkan oleh peretas (hacker) kini kecil kemungkinan terjadi. Sebagai gantinya, dia memperingatkan adanya serangan cyber tingkat rendah yang datang secara berkelanjuta. Clapper mengamati serangan melalui dunia maya terus meluas. Ancaman kejahatan cyber terhadap keamanan nasional dan ekonomi AS semakin sering terjadi.

Selain itu, skala, kecanggihan, dan dampaknya juga semakin meningkat. Clipper melihat seri yang berkelanjutan dari serangan cyber rendah sampai sedang dari berbagai sumber. Hal ini memberikan beban biaya kumulatif bagi AS. Temuan kali ini sebenarnya mengejutkan karena inilah kali pertama Rusia terdaftar sebagai pengancam terbesar.

Posisi ini sejak beberapa tahun lalu masih diduduki China. Sebelum ada laporan ini, pejabat intelijen AS mengungkapkan bahwa hacker China tengah menyelidiki jaringan listrik AS untuk melakukan pemetaan serangan. Clapper tidak memerinci bagaimana Rusia akan melakukan serangannya sebagaimana dia menggambarkan serangan China.

Tapi, menurutnya, Kementerian Pertahanan Rusia sudah merencanakan kegiatan ofensif. “Termasuk operasi propaganda dan memasukkan kode jahat (malware ) pada sistem kontrol,” jelasnya.

Intelijen juga mencatat detail bagaimana aktor maya Rusia mengembangkan kemampuan kontrol jarak jauh yang dapat mengontrol lalu lintas udara dan pipa minyak dan gas. Beberapa tahun terakhir, terjadi serangkaian serangan cyber terhadap AS dari jarak jauh. Terbaru adalah Korea Utara yang dituduh mencuri data Sony Pictures pada November.

Clapper juga menyebutkan serangan Las Vegas, Sands Casino, tahun lalu sebagai serangan cyber dari Iran. Ancaman cyber AS juga datang dari kalangan ekstremis seperti Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan beberapa ekstremis tingkat nasional.

Belum lama ini, AS membentuk unit intelijen baru yang disebut Cyber Threat Intelligence Center. Unit ini bertugas untuk melakukan koordinasi atas hasil analisis dari ancaman kejahatan cyber .

Presiden AS Barrack Obama menjadikan masalah keamanan dunia maya pada posisi teratas dalam agenda 2015. Hal ini dipicu atas serangan terhadap Sony Picture, Home Depot Inc, Anthem Inc, dan Target Corp serta situs pemerintah federal.

Rini agustina
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4865 seconds (0.1#10.140)