Delapan Parpol Siap Hadang Widya

Jum'at, 27 Februari 2015 - 14:16 WIB
Delapan Parpol Siap Hadang Widya
Delapan Parpol Siap Hadang Widya
A A A
KENDAL - Sebanyak delapan partai politik (parpol) dipastikan bergabung dalam Koalisi Kendal Beribadat (KKB) mengusung calon yang akan berlaga dalam Pilbup mendatang.

Anggotanya adalah PAN, PKB, PPP, Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat, dan Hanura, mereka bersepakat melawan dominasi Bupati Widya Kandi Susanti yang hampir pasti maju lewat PDIP. KKB ini sudah terbentuk sejak perebutan jabatan alat kelengkapan di DPRD Kendal tahun lalu. “Karena koalisi ini masih kuat dan terjalin komunikasi yang baik, maka koalisi ini berlanjut untuk pemenangan Pilbup 2015,” ujar Wakil Ketua DPD PAN Kabupaten Kendal Sutono Gimsoe kemarin. KKB ini akan menjadi lawan yang serius bagi PDIP.

Sebab, partai berlambang kepala banteng moncong putih ini terancam tidak mendapat dukungan parpol lain, kecuali Nas- Dem. Sementara NasDem sendiri hanya memperoleh satu kursi di Dewan. Menurutnya, KKB terbentuk juga karena parpol yang terlibat memiliki misi serupa, yakni sepakat adanya perubahan pada kepemimpinan di Kendal.

“Kami dari parpol yang ada di KKB mendengar dari banyak masyarakat yang menghendaki ada pemimpin baru, yang nantinya mampu membawa kabupaten ini lebih baik,” ungkapnya. Koalisi ini belum menentukan mekanisme memilih calon yang diusung. Hal itu baru akan dilakukan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kendal menentukan tahapan-tahapan pilbup sesuai aturan hasil revisi UU No 1/2015 tentang Pilkada.

Ketua Tim Desk Pilkada PKB Turmudzi menambahkan, pihaknya sudah melakukan komunikasi politik ke sejumlah parpol dan tokoh masyarakat. Sejauh ini sejumlah nama yang sudah melakukan komunikasi dan berpotensi menjadi calon bupati, yakni Mohammad Mustamsikin (Wakil Bupati), Ustadz Ali Nuruddin, Ketua DPC PKB Beni Karnadi, dan salah satu aparat petinggi TNI di Kendal.

Ketua Panitia Penjaringan Bakal Calon Bupati PDIP Akhamad Suyuti menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan komunikasi politik dengan parpol lain. “Kalaupun nantinya harus maju sendiri (PDIP), kami siap dan optimistis. Karena selain parpol, kami juga melakukan komunikasi dengan tokoh masyarakat dan elemen masyarakat,” tandasnya.

Di Kabupaten Pekalongan hanya ada dua parpol yang bisa mengajukan pasangan calon dalam Pilbup mendatang yaitu PKB dan PDIP. Menurut komisioner Divisi Sosialisasi KPU Kabupaten Pekalongan Abi Rizal, hanya kedua parpol tersebut yang memiliki jumlah kursi sebanyak 20% jumlah total kursi di Dewan atau 25% suara sah pemilu.

“Jumlah total DPRD Kabupaten saat ini 45 kursi. Jadi, yang memenuhi 20% hanya dua parpol itu sehingga yang lain harus koalisi,” ucapnya. Bagi calon independen, setidaknya harus memiliki lebih dari 74.000 fotocopy KTP, sebagai bentuk dukungan, atau 7,5% dari jumlah penduduk. “Untuk daerah dengan penduduk 500.000 sampai dengan 1 juta jiwa, calon independen setidaknya memiliki 7,5% bukti dukungan dari total penduduk setempat.

Di Kabupaten Pekalongan ini jumlah penduduknya 991.000 jiwa,” katanya. Ketua DPC PDIP Kabupaten Pekalongan Riswadi mengaku belum ada nama yang mencuat untuk diusung sebagai bakal calon bupati pada Pilkada 2015 ini. “Saat ini internal partai masih menunggu proses penjaringan. Jadi belum ada nama yang muncul,” ujarnya.

Wikha setiawan/Prahayuda febrianto
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5400 seconds (0.1#10.140)