Bulog Percepat Operasi Pasar Beras

Jum'at, 27 Februari 2015 - 10:58 WIB
Bulog Percepat Operasi Pasar Beras
Bulog Percepat Operasi Pasar Beras
A A A
CIREBON - Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon mempercepat pelaksanaan operasi pasar (OP) beras dan menambah alokasinya. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Kota Cirebon Agus Mulyadi menyebutkan, OP beras akan digelar Jumat (27/2), hari ini atau lebih cepat satu hari dari agenda yang di rencanakan yakni Sabtu (28/2).

Pelaksanaan OP beras tersebut akan dilakukan selama tiga hari. “OP dipercepat dari jadwal yang direncanakan sebelumnya Sab tu (28/2) menjadi Jumat. Mulai Jumat, OP berturut-turut digelar Sabtu, dan Senin (2/3),” jelas dia. Percepatan jadwal pelaksaan OP, kata dia, mengingat Bulog Cirebon sudah siap menggelarnya. OP akan dilaksanakan di dua kantor kelurahan, masing-masing Kelurahan Panjunan dan Kelurahan Kecapi.

Masing-masing titik akan mendapat pasokan dua ton yang dijual dalam kemasan lima kilogram. Untuk OP hari kedua yakni Sabtu (28/2) akan dilaksanakan di Kelurahan Kebon Baru dan Kelurahan Drajat. Sementara pada hari ketiga, Senin (2/3), akan dilaksanakan di Kelurahan Jagasatru. Selama tiga hari pelaksanaan OP, total akan di salurkan 10 ton beras.

Pemilihan kantor kelurahan sebagai pelaksaan OP sendiri agar lebih mudah terjangkau masyarakat luas. Dia menjelaskan, dalam OP nanti, harga beras yang dijual kepada masyarakat Rp7.400/kg. “Kalau pelaksaan OP tahap pertama selama tiga hari belum kelihatan dampaknya, maka tidak menutup kemungkinan dilaksakan OP tahap kedua. Akan kami evaluasi,” cetus dia.

Kepala Sub Divre Bulog Cirebon Miftahul Ulum menjelaskan, saat ini baru ada dua daerah yang mengajukan OP. Selain Kota Cirebon, pihaknya menerima pula permintaan gelaran OP dari Kabupaten Kuningan. “Tapi daerah yang dalam waktu dekat ini akan melaksanakan OP yakni Kota Cirebon,” tutur dia. Untuk Pemkab Kuningan, lanjut dia, surat pengajuan sudah diterima pihaknya namun belum ditindaklanjuti rapat teknis.

Setiap daerah memiliki cadangan beras hingga 100 ton yang menurut dia, bisa digunakan. “Pelaksanaan OP bisa dilakukan kapanpun sesuai permintaan,” tegas dia. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut akan mengkaji rencana pelaksanaan operasi pasar untuk komoditi jenis beras.

Langkah tersebut merupakan upaya pemerintah dalam menekan naiknya harga beras di pasaran. “Cuma apakah nantinya operasi pasar itu perlu atau tidak, harus dilihat lagi. Karena ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, misalnya mengenai ketersediaan stok beras di pasaran bagaimana. Sementara saat ini, stok beras masih aman,” kata Bupati Garut Rudy Gunawan, kemarin.

Rudy mengakui, dari hasil pengecekan yang dilakukan di Pasar Induk Guntur, beberapa jenis komoditi beras mengalami kenaikan harga. Dia menyebut kenaikan harga beras saat ini bervariasi antara delapan hingga 12%.

Erika lia/fani ferdiansyah
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.5016 seconds (0.1#10.140)