Sekolah Masih Kebingungan soal Acuan UN

Jum'at, 27 Februari 2015 - 10:51 WIB
Sekolah Masih Kebingungan soal Acuan UN
Sekolah Masih Kebingungan soal Acuan UN
A A A
BANDUNG - Pelaksanaan ujian nasional (UN) 2015 sudah semakin dekat, namun pihak sekolah hingga kini masih kebingungan akibat belum adanya acuan pelaksanaan UN. Hal itu disebabkan belum terbitnya prosedur operasional standar (POS) UN dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Sekjen Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Iwan Hermawan mendesak Kemendikbud segera menerbitkan POS UN. Menurut dia, pihak sekolah kini masih kebingungan terkait belum adanya kepastian kriteria kelulusan dari sekolah. Meskipun pemerintah sudah memastikan perubahan for mat UN 2015, namun hingga kini pihak sekolah belum menerima POS UN sebagai acuan pelaksanaan UN.

“Hal itu membuat sekolah tidak memiliki acuan yang jelas dalam menyikapi kabar perubahan format UN tersebut,” ungkap Iwan kepada KORAN SINDO, kemarin. Terlebih, lanjut Iwan, Dinas Pendidikan (Disdik) daerah pun hingga kini belum menyosialisasikan perubahan format UN tersebut kepada pihak sekolah. Iwan mengatakan, pihak sekolah sangat membutuhkan POS UN sebagai acuan bahwa hasil UN bukan penentu kelulusan dan kelulusan ditentukan pihak sekolah.

Seperti diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayan (Mendikbud) telah mengeluarkan Permendikbud Nomor 144/2014 tertanggal 14 Okto ber 2014 tentang Pelaksanaan UN 2015. “Namun, dalam Permen tersebut, UN disebut-sebut masih menjadi penentu kelulusan siswa. Sementara kelulusan ujian sekolah ditentukan nilai rata-rata minimal dan nilai setiap mata pelajaran yang ditetapkan oleh satuan pendidikan,” ungkapnya.

Hal itu, kata Iwan, bertentangan dengan surat edaran (SE) Nomor 421.3/165-Dikmenti tertanggal 16 pebruari 2015 yang dikeluarkan Kabid Dikmenti Disdik Jabar. Dalam SE tersebut disebutkan, siswa dinyatakan lulus ujian sekolah apa bila nilai minimal dari setiap mata pelajaran 70 atau nilai rata-rata minimal dari seluruh mata pelajaran 70.

Ketua Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) Jabar Hatta Saputra mengatakan, jika POS UN 2015 tak kunjung di terbitkan, pihaknya akan menggunakan POS UN tahun sebelumnya. “Tapi, mudah-mudahan Senin depan (2/3) sudah ada POS UN 2015 karena menurut informasi hingga kini POS UN 2015 masih dalam tahap penggodokan. Kami sendiri memang sudah menerima draft POS-nya,” singkat Hatta.

Anne rufaidah
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4771 seconds (0.1#10.140)