Salurkan Beasiswa ke 118 Anak Panti Asuhan

Kamis, 26 Februari 2015 - 11:39 WIB
Salurkan Beasiswa ke 118 Anak Panti Asuhan
Salurkan Beasiswa ke 118 Anak Panti Asuhan
A A A
PALEMBANG - Sebagai wujud kepedulian terhadap dunia pendidikan, Telkomsel melalui Majelis Taklim Telkomsel (MTT) Region Sumbagsel menyerahkan bantuan pendidikanke pa da 118 anak panti asuhan di wilayah Sumsel.

Selain itu, Telkomsel juga memberi bantuan ke Madrasah Darul Muttaqien Diniyah Palembang yang diterima langsung oleh Ketua Yayasan Habib Gasim Alkaff, kemarin. General Manager Sales Region Sumbagsel M Syawaluddin mengatakan, bantuan pendidikan dialokasikan kepada 48 anak sekolah dasar, 40 anak sekolah menengah pertama dan 30 anak sekolah menengah atas.

Beasiswa tersebut bersumber dari dana santunan seluruh karyawan Telkomsel yang berlokasi kerja di Regional Sumbagsel. “Bantuan biaya pendidikan yang diberikan ini merupakan bentuk kepedulian karyawan Telkomsel kepada para siswa yang membutuhkan.” “Kami harap dapat dirasakan manfaatnya oleh para anak asuh panti yang menerima bantuan dalam meringankan biaya pendidikan mereka,” ucap Syawaluddin didampingi Ketua MTT Region Sumbagsel Sigit Wijayanto.

Dalam proses penyaluran pemberian bantuan pendidikan ini, MTT Region Sumbagsel Telkomsel bersinergi dengan Rumah Zakat Sumatera Selatan. Beasiswa diberikan selama enam bulan kepada masing-masing anak panti asuhan yang berhak mendapatkannya dan akan dipantau secara langsung pemanfaatannya oleh Rumah Zakat. “Pemberian bantuan pendidikan ini kerja sama pertama Telkomsel dan Rumah Zakat untuk tahun ini,” terang Ketua Koordinasi Pendidikan Rumah Zakat Indah.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Yayasan Darul Muttaqien Diniyah Palembang Habib Gasim Alkaff melalui staf pengajar Bari’ah menyebutkan, Madrasah Darul Muttaqien Diniyah yang berlokasi di kawasan Pasar Kuto Palembang ini merupakan sekolah agama khusus putri. Sekolah ini diperuntukkan bagi anak-anak usia SMA yang tidak mampu melanjutkan pendidikan di sekolah formal.

Dalam dua tahun, 40 siswa yang dibagi dalam dua kelas tersebut akan mendapatkan pendidikan dasar agama, bahasa Arab, kerajinan tangan, dan keterampilan lainnya dengan fasilitas lengkap. Dengan adanya bantuan pendidikan seperti ini, diharapkannya bisa memacu belajar para siswa agar lebih semangat dan aktif. “Untuk biaya pendidikan per bulan kami berikan toleransi kepada siswa. Ada yang membayar penuh, ada yang setengahnya,” kata dia.

Yulia savitri
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5410 seconds (0.1#10.140)