Ingin Menjadi Orang Berguna

Minggu, 01 Februari 2015 - 13:14 WIB
Ingin Menjadi Orang Berguna
Ingin Menjadi Orang Berguna
A A A
Tak banyak perempuan Indonesia yang memilih berkecimpung sebagai pakar geologi. Rita merupakan satu dari langkanya perempuan di bidang geologi. Rita mengatakan, ketertarikannya pada ilmu geologi muncul sejak masih berada di taman kanakkanak.

Saat itu, imbuhnya, belum tahu kalau namanya ilmu geologi. Ia hanya senang jika diajak jalan-jalan ke alam. Ditambah lagi, dari sekolah dasar hingga SMA ia mengikuti pramuka yang juga berkegiatan di alam. Begitu SMA, ia mulai penasaran bagaimana proses terjadinya sungai atau gunung.

”Ibu saya juga sering membelikan buku tentang alam seperti bagaimana proses terjadinya gunung dan saat jalan-jalan, saya mencocokkannya. Itu pun menjadi hobi saya,” tutur alumnus Leeds University ini. Bukan sekadar karena hobi, Rita menyukai geologi karena melihat begitu sejahteranya orang yang bekerja dengan ilmugeologi. Karenaitu, ia memilihjurusan Teknik Geologi dengan harapan bisa bekerja di industri oil & gas.

Selain memiliki pendapatan yang tinggi, juga bisa berkeliling dunia. ”Siapa yang tidak kepingin?” ujar peraih The Young Academic Award(1997-1998) dari World Bank ini. Seiring berjalannya waktu dan pengalaman, keinginan Rita berubah. Titik baliknya saat ia diajak dosennya ke lokasi bencana longsor.

Melihat secara langsung dampak dari terjadi longsor membuat Rita terenyuh. Ia pun bertekad ingin membantu sesuai dengan keahliannya yakni ilmu geologi. ”Keinginan itu pun berubah. Dari ingin kaya hingga menyadari bahwa ilmu geologi penting untuk mengantisipasi terjadinya bencana longsor.

Saya hanya ingin menjadi orang yang berguna,” ucap Rita. Rita sangat bahagia mengetahui ilmu yang ia pelajari bisa bermanfaat bagi orang lain. Rasa bahagia yang sejak kecil hingga mahasiswa belum pernah ia rasakan. Ia menuturkan, sejak kanak-kanak hingga mahasiswa semester awal, ia tidak bisa apa-apa selain belajar dan berorganisasi. ”Saya merasa kokseperti tidak ada manfaatnya,” kata perempuan yang hobi mendaki gunung dan bersepeda ini.

Bermula dari terlibat dalam bencana longsor tersebut, Rita mulai merasa berguna bagi orang lain. Apalagi jika saat ia menjelaskan, masyarakat mendengarkan dan menurut. Karena itu, ia pun memutuskan untuk fokus membantu orang lain agar terhindar dari bencana longsor. Ia melupakan cita-citanya untuk menjadi orang kaya.

Padahal, ia sudahmendapatkanbeasiswadari perusahaan minyak ternama dan tidak semua orang bisa mendapatkannya. Sekarang Rita lebih memilih berkecimpung sebagai dosen. Baginya, dengan menjadi dosen, kebutuhan batinnya bisa terpenuhi. ”Saya merasa menjadi manusia yang berarti ketika mengajar, kemudian ada mahasiswa yang bertanya,” pungkasnya.

Ema malini/Dina angelina
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4757 seconds (0.1#10.140)