Bantuan Alsintan Terus Disalurkan

Minggu, 01 Februari 2015 - 11:55 WIB
Bantuan Alsintan Terus Disalurkan
Bantuan Alsintan Terus Disalurkan
A A A
NGAWI - Pemerintah menegaskan komitmen untuk mewujudkan target swasembada pangan di tahun 2017. Untuk itu, bantuan alat-alat dan mesin pertanian (alsintan) ke petani akan terus disalurkan.

Terkait dengan itu, Kementerian Pertanian kemarin menyalurkan 852 unit traktor tangan untuk wilayah Jawa Timur. Sebelumnya Kementan memberikan 831 unit traktor tangan ke petani di Jawa Tengah. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, selain pemberian traktor tangan, untuk mencapai swasembada pangan, juga dilakukan perbaikan irigasi, pemberian benih unggul, dan pupuk.

“Bantuan lainnya adalah perbaikan irigasi 149.000 hektare dan ini terbesar sepanjang sejarah,” ujarnya di sela penyerahan traktor kepada Gapoktan (Gabungan Kelompok Petani) oleh Presiden Joko Widodo di Desa Keraswetan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, kemarin.

Andi melanjutkan, dari sekian banyak pemberian bantuan di lapangan, pemerintah hanya meminta satu hal kepada petani, yakni mendukung target swasembada pangan nasional. Khusus untuk petani Jawa Timur, dia berharap, bantuan yang disalurkan mampu mendongkrak produksi padi daerah itu menjadi 2 juta ton per tahun. “Kalau Jawa Timur bisa menghasilkan 2 juta ton, nanti presiden akan memberikan alat bantuan lagi,” janjinya.

Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa bantuan alsintan tersebut diharapkan dapat mendorong petani lebih giat berproduksi. Dia menambahkan, jika pemerintah terus membagikan alsintan ke berbagai daerah, maka dalam waktu dua tahun swasembada pangan diyakini akan tercapai.

“Kita memberikan itu tidak cuma-cuma. Saya minta produksinya meningkat. Jangan mau turun,” tegasnya saat berdialog dengan para petani. Presiden menambahkan, upaya lain yang dilakukan pemerintah untuk mendorong produksi pangan saat ini adalah tidak lagi menggunakan lelang khusus untuk benih dan pupuk bagi petani. Dengan demikian, distribusi benih dan pupuk diharapkan lebih cepat.

“Serapan benih itu hanya 20% karena terlambat. Pupuk juga terlambat. Padinya panen pupuknya baru datang, lagi dicari enggak ada,” tuturnya. Presiden melanjutkan, pemerintah akan membangun 49 bendungan untuk mendukung kegiatan pertanian di Tanah Air. Dia menegaskan, Indonesia harus bisa menjadi tempat produksi pangan tidak hanya beras, tetapi juga produk pangan penting lainnya.

“Kita harapkan nanti di luar juga bergantung kepada kita karena kita siap berproduksi,” tandasnya. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menambahkan, demi mempercepat swasembada pangan, pemerintah memang akan memulai dari perbaikan seluruh infrastruktur pertanian. “Kita memperbaiki irigasi. Irigasi di sini ada, tersier dan sekunder. Kemudian penyerahan benih, pupuk, traktor lengkap. Ini kan peralatan yang dibutuhkan,” ujarnya.

Menurut dia, banyaknya irigasi sawah yang sudah berusia tua, bahkan beberapa sudah berusia di atas 32 tahun dan belum pernah diperbaiki. Di Ngawi saja, kata dia, ada 16 irigasi yang dibangun untuk 13.000 hektare yang tidak pernah diperbaiki selama puluhan tahun. Dia berjanji, memperbaiki irigasi tidak akan membutuhkan waktu lama. “Cuma satu minggu selesai satu irigasi,” ujarnya.

Pemerintah diketahui menargetkan perbaikan irigasi hingga 3 juta hektare atau 52% dari total lahan sawah selama tiga tahun ke depan. Untuk 2015 ditargetkan 1 juta hektare lahan irigasi diperbaiki dengan total anggaran Rp15 triliun. Anggaran tersebut barasal dari pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Sehari sebelumnya Kementan juga membagikan ratusan traktor dan pompa air kepada petani di Sukoharjo, Jawa Tengah. Bantuan ini juga merupakan bantuan terbesar yang diberikan pemerintah kepada petani setempat. “Ada 813 unit traktor untuk Jawa Tengah ditambah pompa air jumlahnya hampir 1.000 unit. Untuk Sukoharjo diberikan 134 unit traktor,” ujarnya.

Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijayamengatakan, bantuan traktor dan pompa ini menumbuhkan keyakinan bahwa produksi dari daerahnya bisa digenjot. “Saya yakin misi presiden untuk swasembada pangan pada 2017 bisa dicapai,” ujarnya Dia menambahkan, traktor ini akan disalurkan di delapan kecamatan dengan luas lahan sawah 5.000 hektare di Kabupaten Sukoharjo. Bantuan ini akan dibagikan ke berbagai gabungan kelompok tani, yang per kelompok beranggotakan kurang lebih 20 petani.

Oktiani endarwati
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4591 seconds (0.1#10.140)