Mengolah Rasa melalui Musik

Jum'at, 30 Januari 2015 - 13:09 WIB
Mengolah Rasa melalui Musik
Mengolah Rasa melalui Musik
A A A
SEMARANG - Bergelut di bidang kesehatan bukan berarti kehilangan jiwa seni. Seperti para calon dokter Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro Semarang yang bergabung dalam kelompok karawitan Gita Kawiswara.

Melalui kelompok ini, mereka mengolah jiwa, rasa, dan tata krama. Ketua Kelompok Karawitan Gita Kawiswara Annida Dini Kamila mengatakan, kelompok ini dibentuk untuk melestarikan salah satu seni budaya Jawa sehingga tidak punah tergerus kemajuan zaman.

“Awal mula terbentuknya kelompok ini sekitar Juni 2014 dari proker yang dicanangkan oleh BEM (badan eksekutif mahasiswa) FK di bidang minat dan bakat. Kebetulan alatnya sudah ada di fakultas,” katanya di Semarang kemarin. Waktu itu jumlah mahasiswa yang berminat sangat banyak, hampir 40 orang dari seluruh jurusan.

Namun, seiring berjalannya waktu, banyak dari anggota tersebut yang jarang berangkat. “Akhirnya oleh pembimbing Sri Hendratno dan Prof Edi Darmana disepakati untuk membuat tim dari anggota yang tersisa,” ungkap Annida. Dari tim itulah kemudian menamakan diri menjadi kelompok Gita Kawiswara yang memiliki arti alunan mulia.

Nama Kawiswara merupakan singkatan dari Karawitan Suara Medika atau Karawitan Fakultas Kedokteran. Jumlah anggota tetap mereka hanya 15 orang dan kesemuanya menjadi tim inti. “Ketika pentas maupun latihan diusahakan harus hadir semua,” ucapnya.

Saat ini jumlah anggota yang tersisa tinggal 15 orang. Mereka adalah Annida Dini Kamila (sharon), Fransisca Natalia Bintang (slenthem), Dewi Ulfa (kenong), Aulia Mufidah (sinden), Nanda Ilham (demung), Sofyan (bonang penerus), Aulia Evandrian (kempul gong), Karina Prawestisita (bonang barung), Ozi Rahmat (kendang), Raini Tri K (sharon), Luthfi Aulia Rahman (demung), Slamet Bagaskoro (peking), Lutfia Indra F (sinden), Reza Maulana (sinden), Anindita Rahma Siwi (sinden), dan Andika Agus (sinden).

“Kami rutin melakukan latihan di sini (FK Undip) tiap Jumat sore pukul 15.00 WIB hingga menjelang magrib,” ucap Annida. Meski berasal dari jurusan dan angkatan yang berbedabeda, mereka berkomitmen untuk terus berlatih bersama. Belajar karawitan tidak hanya belajar memainkan musik, tetapi juga belajar olah jiwa, rasa, dan tata krama.

Misalnya, seseorang tidak boleh melangkahi di antara alat yang ada. Selain itu, bermain karawitan juga mengajarkan kesabaran dan menggunakan perasaan. “Pokoknya musik ini menjadikan kita berlaku lembut dan dapat menghilangkan semua stres yang ada,” ucapnya.

Karena itulah, kelompok ini hari demi hari menunjukkan kualitas yang luar biasa. Bila dibuat grafik, terlihat selalu ada peningkatan. Maka, tidak heran jika kemudian mereka diminta tampil dalam berbagai kegiatan.

Misalnya acara penerimaan mahasiswa baru FK Undip, seminar nasional tentang keperawatan, dan yang terbaru unjuk kebolehan di TVRI Jateng . “Padahal sebelumnya kami belajar dari nol. Kuncinya adalah menjalin keakraban, kekompakan, sehingga seperti keluarga sendiri,” tandas Annida.

Pengalaman yang paling mengesankan bagi mereka ketika hendak tampil dalam sebuah pertunjukan. Untuk mempersiapkannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar, bahkan harus menambah jam latihan hingga larut malam. “Sebelum tampil di TVRI , hampir dua minggu kami terus melakukan latihan. Selain itu, harus bolak-balik Undip- Unnes karena pengajarnya memang dari sana,” paparnya.

Mereka bersyukur kampus sangat mendukung, baik dari segi moral maupun material sehingga dalam latihan dapat maksimal dan mendapatkan hasil memuaskan. Selain itu, respons dari warga kampus juga sangat menyenangkan. “Kami berharap ke depannya kesenian ini menjadi lebih terkenal tidak hanya di Semarang, tetapi juga di dunia internasional,” kata perempuan asal Betawi ini.

Dalam waktu dekat, Kelompok Gita Kawiswara akan pentas kolaborasi dengan seni angklung, tari, dan wayang untuk menyambut dies natalis rumah sakit nasional Diponegoro tersebut.

Amin Fauzi
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3958 seconds (0.1#10.140)