Apel Impor Berbakteri Masih Beredar

Jum'at, 30 Januari 2015 - 13:00 WIB
Apel Impor Berbakteri Masih Beredar
Apel Impor Berbakteri Masih Beredar
A A A
SLEMAN - Apel impor jenis Granny Smith dan Royal Gala hingga kini masih dijual di beberapa toko buah di Sleman. Padahal Kementerian Perdagangan (Kemenag) sudah meminta untuk menarik apel jenis itu karena diduga terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes.

Pemkab Sleman belum menentukan sikap terhadap peredaran apel tersebut. Bahkan, sejumlah pedagang tetap menjual karena konsumen masih menginginkan apel jenis itu. “Kami sudah tahu kabar itu. Tapi ini hanya menghabiskan stok yang sudah ada sejak tiga bulan lalu,” ujar pedagang buah di kawasan Colombo, Samirono, Caturtunggal, Depok, Antok, kemarin.

Menurut Antok, dia tetap menyediakanapelini, karenamasih banyak diminati pembeli, selain itu, juga untuk menghabiskan stok yang sudah ada. Sebab sejak pekan lalu, distribusinya sudah distop. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Sleman Pustopo mengatakan, sudah mengetahui ada kebijakan tersebut.

Hanya saja, sebelum mengambil tindakan, masih menunggu laporan, terutama soal penjualan dan peredaran kedua jenis apel itu. Meski begitu, bukan berarti tidak melakukan sesuatu. Sebab, tetap melakukan pengawasan. “Pengawasan terus kami lakukan guna mengantisipasi dampak negatif dari peredaran apel itu,” katanya.

Selain itu, walau ada temuan, namun tidak bisa mengambil tindakan sepihak. Pasalnya, penindakan baru dapat dilakukan jika terdapat bukti jika apel yang dijual mengandung zat berbahaya. Sehingga untuk menyikapi masalah ini, sudah melakukan koordinasi dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) DIY serta instansi berwenang lainnya. "Bagi yang terbukti melanggar, langsung kami tindak. Selain pembinaan, juga sanksi," katanya.

Wakil Ketua DPRD Sleman Sofyan Setyo Darmawan meminta pemkab segera menyikapi masalah ini. Pemerintah sering kali mengambil tindakan setelah ada korban. “Agar hal itu tidak terjadi, maka perlu tindakan cepat, jangan hanya menunggu,” tandas Sofyan Setyo, kemarin.

Priyo Setyawan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3538 seconds (0.1#10.140)