Bakteri Listeriamonotycogenes Bisa Cemari Buah Lain

Kamis, 29 Januari 2015 - 12:41 WIB
Bakteri Listeriamonotycogenes Bisa Cemari Buah Lain
Bakteri Listeriamonotycogenes Bisa Cemari Buah Lain
A A A
MEDAN - Bakteri Listeria monotycogenes yang diduga mencemari apel jenis Granny Smith dan Gala ternyata bisa mencemari buah lain yang disimpan di tempat pendingin bersama kedua jenis apel asal Amerika Serikat itu, baik itu cold storage atau kulkas.

Karena itu, masyarakat diimbau menyimpan buah dengan baik dan benar. “Pada tempat dengan suhu penyimpanan 4-10 derajat celcius, bakteri Listeriamonotycogenes ini tetap hidup termasuk di kulkas. Jadi, masyarakat harus tahu bagaimana menyimpan segala jenis bahan makanan dengan baik,” ujar Wakil Ketua Tim Pengawas Keamanan Pangan Kota Medan, Posman Sibuea, kemarin.

Dia menjelaskan, jika bakteri itu sudah merambat ke tubuh akan memberikan efek yang membahayakan, seperti keracunan bahkan hingga hilang keseimbangan dan berujung kematian. “Keseringan orang tidak sadar akan penyebarannya karena penyebarannya berlangsung tujuh hari, berbeda dengan makanan kaleng yang langsung menimbulkan reaksi empat jam setelah mengonsumsinya,” ungkapnya.

Meski begitu, masyarakat tidak perlu panik. Apabila sudah terlanjur membeli apel dengan dua merek itu, perhatikan cara membersihkannya saja, yakni membilas dengan air mengalir serta mencuci deterjen khusus buah atau untuk piring juga bisa. Setelah itu rendam dengan air panas selama lebih kurang sepuluh menit dengan suhu 75 derajat celcius karena bakteri akan mati pada suhu setinggi itu.

Sebelum dimasukkan ke dalam kulkas, harus dibungkus terlebih dahulu dengan plastik khusus buah, bukan kresek yang kebanyakan terdapat di pasar. Jika ternyata buah itu tidak langsung habis dikonsumsi dan ingin dimasukkan ke dalam kulkas lagi, harus tetap dalam keadaan terbungkus.

“Pentingnya membungkus karena banyaknya makanan di kulkas bisa menjadi faktor penyebabnya bakteri Listeria yaitu air daging mentah yang disimpan di kulkas, susu, keju, mentega, dan lainnya dengan protein tinggi. Jadi, kalau ada tumpahan dari salah satu dari itu harus segera dibersihkan, jangan dibiarkan begitu saja. Namun, paling utama adalah membungkus, semua makanan yang ada di dalam kulkas harus dalam keadaan terbungkus karena ada bakteri hidup di dalam lemari pendingin,” paparnya.

Sedangkan kepada pemerintah pusat, dia meminta memperketat pengawasan buah impor ke pasar tradisional dan modern. Lalu, segera lakukan uji mutu untuk memastikan apakah Listeria itu sudah mencemari buah apel atau lainnya. “Harus tegas sampaikan ke masyarakat untuk tidak mengonsumsi buah impor. Sekarang saatnya konsumsi buah lokal karena kandungan gizinya sama. Harus ada perlindungan kepada konsumen dengan mendukung agronomi lokal,” ucapnya.

Pedagang Obral Apel Granny Smith dan Gala

Sementara itu, sejumlah pedagang buah di Kota Medan mulai mengobral apel jenis Granny Smith dan Gala yang diduga tercemar bakteri Listeria monotycogenes . Jika sebelumnya kedua apel itu dijual dengan harga Rp45.000 hingga Rp60.000 per kilogram (kg), kini pedagang banting harga menjadi berkisar Rp30.000 per kg.

Seorang pedagang buah di Jalan Iskandar Muda, Medan, Yani, mengaku terpaksa menjual murah apel dua merek itu selama dua hari terakhir untuk menghindari kerugian lebih besar. “Daripada tidak laku lagi karena informasi soal bakteri itu sudah semakin tersebar dan pemerintah juga telah mengingatkan masyarakat untuk hati- hati konsumsi, jadi kami jual murah saja,” katanya, kemarin.

Junita Tarigan,36, pedagang buah lainnya di Jalan Iskandar Muda juga mengaku terpaksa menjual kedua jenis apel itu dengan harga murah karena takut rugi. Tapi dia yakin apel itu masih aman dikonsumsi karena merupakan stok lama. “Saya yakin belum terkontaminasi bakteri tapi karena biasanya konsumen sangat sensitif dengan isuisu seperti ini jadi jual cepat dipilih untuk menghindari kerugian lebih besar,” ujarnya.

Kondisi ini menyebabkan omzet pedagang turun hingga 20%. Mereka memperkirakan omzet akan terus menurun karena bakteri yang mencemari kedua jenis apel itu disebutsebut juga bisa mencemari buah-buahan segar lainnya. Ridwan, pedagang di Pusat Pasar Medan mengaku, pedagang sudah tidak lagi memasok apel dari Amerika Serikat (AS).

Meski begitu, keadaan sekarang tidak serta-merta mendongkrak penjualan apel lokal. “Buah apel lokal yang didatangkan dari Malang dan sejumlah daerah lain di Indonesia juga tidak naik penjualannya karena isu ini,” katanya.

Jelia Amelida
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5606 seconds (0.1#10.140)