Empat Tanah Longsor Landa Ngargoyoso

Selasa, 27 Januari 2015 - 11:17 WIB
Empat Tanah Longsor Landa Ngargoyoso
Empat Tanah Longsor Landa Ngargoyoso
A A A
KARANGANYAR - Sejumlah kejadian tanah longsor secara beruntun melanda Karanganyar. Meski dalam skala kecil, warga harus meningkatkan kewaspadaannya.

Kejadian terbaru adalah longsor di empat lokasi di Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Minggu (25/1) malam. Satu rumah dan satu kandang dilaporkan rusak akibat tertimpa longsoran. Meski tidak mengakibatkan korban jiwa atau luka, kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Anggota SAR Karanganyar Muhamad Rasyid mengatakan kejadian pertama berada di Dusun Pabongan, Desa Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar.

Material tebing berukuran 8 x 3 meter persegi ambrol dan menimpa bagian belakang salah satu rumah warga. Pemilik rumah belum diketahui karena masih dalam pendataan. Kejadian kedua talut milik Sarmin, 30, warga Desa Selorejo ambrol dan langsorannya menutup jalan kampung. “Akses jalan sudah dibuka setelah warga bergotong royong,” kata Rasyid kemarin.

Kondisi talut berukuran 10 x 4 meter itu memang sudah kritis karena tanpa bangunan penguat dan terus menerus diguyur hujan. Kejadian ketiga adalah tebing berukuran 7 x 4 meter longsor dan menimpa kandang sapi milik Kartotinem. Kejadian keempat berada di Desa Girimulyo setelah area longsoran di pekarangan Andrian Susanto, warga setempat meluas usai diguyur hujan.

Camat Ngargoyoso, Tyas Ngambarwati mengatakan bahwa pihaknya meminta agar warga meningkatkan kewaspadaan sepanjang musim penghujan. Sebab, Kecamatan Ngargoyoso memiliki level rawan longsor yang tidak sama. “Seperti kejadian longsor di Desa Girimulyo, tidak hanya mengancam satu rumah. Sebab, di lokasi itu banyak berdiri rumah penduduk,” ucapnya.

Guna mengantisipasi longsor susulan, ratusan sak pasir dipasang untuk menahan talut yang tergerus air. Pemilik rumah juga telah disarankan mengevakuasi diri dan barang berharga di rumah untuk sementara waktu. Setelah kondisi stabil maka dipersilakan untuk menempati kembali.

Jalur SSB Nyaris Putus

Hujan deras yang mengguyur di kawasan lereng Gunung Merbabu menyebabkan tebing sepanjang sekitar 50 meter longsor di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB), tepatnya di dekat jembatan Dukuh dan Desa Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali, Minggu (25/1) petang.

“Akibat longsor itu, merusak fondasi Jembatan Samiran, sehingga kondisinya cukup berbahaya,” ucap Kasi Jembatan, Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Jawa Tengah untuk Wilayah Surakarta Ukit W Indrajaya.

Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mencegah kerusakan potensi tanah longsor yang semakin meluas.

Ary Wahyu Wibowo/ant
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9344 seconds (0.1#10.140)