Mahasiswa Tewas Digigit Ular Peliharaan

Senin, 26 Januari 2015 - 12:09 WIB
Mahasiswa Tewas Digigit Ular Peliharaan
Mahasiswa Tewas Digigit Ular Peliharaan
A A A
CIREBON - Mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon, Tri Agustian, 20, asal Kabupaten Majalengka, diduga tewas akibat gigitan ular peliharaannya.

Korban ditemukan tak bernyawa dengan wajah dan sebagian tubuh lainnya membiru di kamar kosnya di Kampung Karang Jalak, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (24/1). Tak ada saksi mata dalam kejadian itu. Jasad korban ditemukan salah satu teman kuliahnya, Reza, yang melihat tubuh Tri telah tergeletak di lantai kamar kos.

Dia kemudian mencari pertolongan warga sekitar. Ketua RT Karang Jalak, Agus, mengaku, sempat mengecek denyut nadi korban untuk memastikan kondisinya. Saat itulah baru dipastikan Tri telah tewas. Di sekitar ruangan kos korban yang tercatat sebagai salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi Unswagati ini, dirinya melihat perlengkapan obat-obatan seperti Albothyl, kapas, serta cotton bud .

“Sepertinya korban bermaksud mengobati ular peliharaannya, tapi mungkin hewan itu marah dan menggigit korban,” ungkap dia saat dimintai kesaksian oleh petugas kepolisian. Selain sebagai mahasiswa, belakangan diketahui bahwa Tri terlibat jual beli hewan reptil. Di kamar korban, petugas yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan sejumlah ular berbeda jenis serta biawak.

Pemilik kos tempat Tri tinggal, Camid, menyatakan, korban dikenal sebagai pehobi aneka reptil, terutama ular. Selain dipelihara, hewanhewan tersebut diperjualbelikan pula secara online melalui internet. “Dia juga tergabung komunitas pencinta reptil,” cetus Camid yang saat kejadian berada di luar rumah sehingga tak bisa mengetahui banyak perihal kematian Tri.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Hidayatullah menyatakan, sejauh ini penyebab korban tewas masih akibat patukan ular. “Korban memang dikenal pencinta reptil. Hanya, kami akan dalami dan selidiki lagi,” kata dia.

Erika lia
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9349 seconds (0.1#10.140)