Optimalkan Masa kejayaan Kulit

Sabtu, 29 November 2014 - 14:56 WIB
Optimalkan Masa kejayaan Kulit
Optimalkan Masa kejayaan Kulit
A A A
Siapa pun tidak akan bisa mengelak dari proses penuaan. Saat usia beranjak naik, kulit wajah dan tubuh pun akan ikut “menua”. Kerutan timbul di mana-mana, kulit tampak kendur dan tidak elastis, belum lagi masalah warna kulit yang tidak merata.

Menurut pakar kulit Nadia Yusharyahya, permasalahan pada kulit sejatinya bisa dialami siapa saja, bukan cuma orang-orang tua. Wanita atau pria di rentang usia 30-40 tahun bisa saja mengalami persoalan pada kulit lantaran kulit mereka memang tidak sehat sehingga seperti mengalami penuaan dini.

Permasalahan itu, antara lain kulit kering, kerut kasar, kusam, pigmentasi, kendur, tidak elastis, dan urat pembuluh darah terlihat. Faktor yang menyebabkan penuaan dini bisa berasal dari dalam dan luar diri kita. Faktor internal misalnya genetik, ras, dan hormon.

“Kalau orang tua kita awet muda, kita juga biasanya begitu karena memang sudah genetik. Ditambah lagi, kita beruntung lho menjadi orang Asia karena orang Asia itu lebih awet muda dibandingkan ras kulit putih,” papar Nadia, dalam sebuah diskusi di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sementara, faktor dari luar atau eksternal, antara lain terpapar polusi udara dan sinar ultraviolet selama minimal dua jam, kurang mengonsumsi makanan bergizi, kurang istirahat, stres, merokok, lama berada di ruang ber-AC, dan menderita penyakit menahun. “Kondisi lingkungan dan gaya hidup yang sulit dihindari, khususnya di kota besar, mengakibatkan permasalahan kulit semakin kompleks. Ini memaksa kita untuk melakukan perawatan kulit lebih intensif sejak dini,” papar Nadia.

Nadia mengatakan, kulit sehat adalah kulit yang lembap. Kulit yang sehat selalu menyimpan air dan lemak, warnanya rata, halus, lembut, kenyal, dan kencang. “Kulit selalu mengalami proses regenarasi, di mana kulit lama digantikan kulit yang baru. Siklusnya terjadi tiap 28 hari. Tapi, semakin tua usia kita, proses regenerasi kulit itu akan semakin lambat,” ujarnya.

Masa kejayaan kulit, menurut Nadia, terjadi saat kita menginjak usia 20 tahun. Pada usia ini, kadar kelembapan kulit berada dalam posisi terbaik. Elastisitas kulit juga berada pada kondisi terbaik, berona sempurna dan merata. “Inilah waktu terbaik untuk melakukan perawatan. Ketika remaja kan hormon kita belum stabil. Nah, di usia 20 ini, hormon sudah mulai stabil. Minimal di usia inilah perawatan kulit dimulai. Cara yang paling sederhana adalah dengan memakai pelembap dan tabir surya,” sebut Nadia.

Memasuki usia 30 tahun, vlek hitam atau cokelat mulai timbul. Pada usia ini, kerutan terutama di sekitar mata dan mulut mulai muncul. Kulit juga menipis dan agak kusam. Nadia menyarankan, pada fase usia 30-an, Anda sebaiknya mulai menggunakan krim yang mengandung alpha hidroxy acid (AHA), pelembap yang mengandung antioksidan, vitamin B3, krim mata, tabir surya, serta krim malam yang mengandung retinoid.

“Di usia 30, proses regenerasi sel kulit sudah melambat. Siklusnya bisa 30 hari. Nanti di umur 40 akan lebih lambat lagi. Kalau regenerasi kulit berjalan lambat, sel kulit mati akan lebih banyak, akibatnya kulit jadi kusam. Ini alasan mengapa kita harus memakai pelembap berbahan aktif ketika usia sudah menginjak kepala tiga,” kata Nadia.

Untuk memastikan krim atau pelembap yang Anda gunakan memiliki bahan aktif yang bagus buat kulit, Anda harus telaten membaca “ingredient” yang ada di kemasan produk krim atau pelembap yang dibeli. Apakah di sana tertera kandungan retinol, vitamin B3, antioksidan, dan AHA? Retinol, menurut Nadia, merupakan turunan dari vitamin A yang berfungsi meningkatkan kolagen dan mempercepat regenerasi sel kulit.

Sementara, fungsi antioksidan adalah mengikat radikal bebas yang bisa menyebabkan penuaan, mencegah kerut, pigmentasi, dan memperbaiki tone kulit. Vitamin B3 berperan mendukung fungsi sawar kulit, meningkatkan produksi emolien alami, dan mengurangi pigmentasi.

Adapun AHA berfungsi mengurangi kerut, membantu membentuk stratum korneum (lapisan terluar epidermis yang terdiri dari sel-sel mati) yang baru, serta meningkatkan kolagen. “AHA berasal dari tebu, susu, citrus, dan apel,” sebut Nadia.

Titi s apridawaty
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4059 seconds (0.1#10.140)