Jelajahi Pasar Loak

Jum'at, 28 November 2014 - 11:24 WIB
Jelajahi Pasar Loak
Jelajahi Pasar Loak
A A A
Artis kerap diidentikkan dengan kemewahan. Barangbarang bermerek dengan harga selangit tak lagi asing bagi mereka. Namun, anggapan itu tidak berlaku untuk artis Ardina Rasti.

Rasti, sapaan akrabnya, justru gemar belanja di pasar loak yang harga barang-barangnya murah meriah.

Artis yang mulai dikenal lewat publik lewat aktingnya dalam film Virgin ini mengaku, kerap menghabiskan uang untuk berbelanja pakaian di pasar pakaian bekas di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Kawasan Senen yang dikenal rawan kejahatan, tentu bukan tempat yang nyaman bagi gadis secantik Rasti.

“Kalau pergi ke sana, aku selalu mengajak teman-teman cowokku yang berbadan besar. Jadi, lebih aman sama mereka,” ujar Rasti kepada KORAN SINDO ketika ditemui dalam acara pembukaan salon Mizura Ifumi, kawasan Harapan Indah, Bekasi Barat, beberapa waktu lalu. Selain itu, Rasti punya cara lain agar dirinya tidak menjadi target kejahatan para kriminal yang berkeliaran di sana. Kali ini berkaitan dengan penampilan.

“Cukup pakai sandal jepit, celana pendek, kaus oblong, dan topi. Kalau kelihatan rapi, malah bahaya,” ujarnya. Meski keamanan dan kenyamanan berbelanja di pasar tersebut tidak terjamin, Rasti tetap menikmatinya. “Selain panas, kita juga harus berdesakan dengan pengunjung lain. Tapi, di situlah seninya. Baju-baju di sana memang kelihatan dekil. Tapi, kalau sudah dicuci, bisa cling lagi,” tuturnya.

Rasti akan merasa puas bila barang-barang yang dibeli di pasar loak itu berhasil “menipu” mata teman-temannya yang melihat. “Aku pernah datang ke sebuah acara dengan baju yang aku beli di Senen. Percaya enggak, temantemanku menyangka baju itu aku baru beli dari KL (Kuala Lumpur). Padahal, aku belinya cuma Rp10.000,” cerita Rasti, seraya tersenyum. Kesederhanaan Rasti juga dibuktikan dengan keengganannya melakukan perawatan rutin di salon meskipun dirinya begitu peduli tubuh.

Menurut dia, untuk merawat tubuh tak harus pergi ke salon. Kalaupun harus pergi ke salon, itu Rasti lakukan untuk memenuhi hasratnya yang kini sedang keranjingan melakukan treatment mewarnai dan menghias kuku (nail art ). Saat hadir dalam acara pembukaan salon Mizura Ifumi, Rasti pun langsung memilih melakukan nail art dan hair mask ala Jepang. Rasti mengaku lebih tertarik mencoba nail art ketimbang melakukan perawatan lain karena dinilainya lebih unik.

“Sekarang aku ingin mencoba yang unik-unik. Pernah nail art sebelumnya, tapi sayang, sudah bagus-bagus dan keren kuku ini, warna dan gambarnya rusak karena aku doyan ngupil ,” ucap Rasti dengan derai tawa. Putri kandung aktris senior Erna Santoso ini ingin menikmati memiliki kuku yang diwarnai dan dihias saat libur syuting. Sebab, diakui Rasti, hiasan di kukunya itu akan langsung hilang kalau dirinya sudah kembali tampil di depan kamera.

“Karena aku kan sering syuting perannya jadi sopir angkot dan tukang ojek. Otomatis enggak boleh pakai kuku yang warna-warni seperti sekarang,” sebut dara kelahiran Jakarta, 6 Januari 1986 ini. Rasti menilai, nail art bisa lebih menonjolkan sisi feminin dirinya sebagai perempuan. “Lucu dan nyeni saat pakai nail art. Jadi, kelihatan sisi femininku. Soalnya aku ini kan setengah tomboi,” tutur Rasti.

Thomasmanggalla
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9685 seconds (0.1#10.140)