7.000 Ekor Sapi Perah Disuntik Massal

Kamis, 27 November 2014 - 13:05 WIB
7.000 Ekor Sapi Perah Disuntik Massal
7.000 Ekor Sapi Perah Disuntik Massal
A A A
BATU - Pemkot Batu terus berusaha menjaga kualitas sapi perah di Kota Apel. Salah satunya dengan menyuntikkan vitamin massal dan pemberian obat cacing untuk 7.000 ekor sapi perah.

Pelaksanaan pemberian vitamin dan obat cacing mulai dilaksanakan awal September kemarin. Hingga saat ini sudah 4500 ekor sapi selesai disuntik vitamin dan diberi obat cacing. Sapi perah yang diberi obat cacing mulai usia dua bulan, sedangkan sapi perah yang diberi vitamin usianya mulai tujuh bulan.

”Penyuntikan vitamin dan pemberian obat cacing kami mulai dari Desa Sumber Brantas. Kemarin, kami berkunjung ke Desa Oro Oro Ombo. Proses ini berlangsung hingga akhir tahun,” kata petugas kesehatan hewan, dr Lisa Diah Andriani. Menurut dr Lisa, secara umum kondisi kesehatan sapi perah di Kota Batu bagus, tidak kekurangan makanan termasuk sehat semua.

Terutama sapi perah yang dipelihara di daerah pinggiran, seperti di Desa Sumber Brantas, Gunungsari, dan di Dusun Toyomerto, Desa Pesanggrahan. Stok rumput hijau masih banyak sehingga kondisi sapi sehat semua. ”Yang perlu ditingkatkan kebersihan kandang sapinya supaya produksi susunya juga ikut bersih dan sapinya tidak gampang diserang penyakit,” kata dr Lisa.

Ditambahkannya, pemberian vitamin pada sapi perah betina dewasa bertujuan mencegah keguguran. ”Produksi susu sapi perah kami jaga kualitasnya. Lebih penting lagi sapi perah betina harus tetap reproduksi agar populasinya meningkat,” ujarnya.

Koordinator peternak sapi perah Desa Oro Oro Ombo, Sugeng mengatakan, jumlah peternak sapi terus berkurang karena sebagian beralih menjadi pedagang hingga membuka usaha home stay . ”Tahun 1997- 2000 jumlah sapi perah di Desa Oro Oro Ombo kira-kira mencapai 1.500 ekor. Tapi saat ini jumlahnya berkurang banyak. Kemungkinan totalnya tinggal 800 ekor,” ungkap Sugeng.

Sugeng berharap pemberian vitamin dan obat cacing rutin dilaksanakan setiap enam bulan sekali supaya kesehatan sapi perah di Kota Batu sehat semua. ”Dulu oleh KUD Batu dijadwalkan enam bulan sekali. Tapi biayanya mahal, baru sekarang dilaksanakan penyuntikan,” ucap Sugeng.

Sebelumnya, Pemkot Batu menjadwalkan mendirikan kandang sapi komunal bagi keluarga miskin (gakin). Pendirian kandang komunal itu dilaksanakan tahun depan. Lokasinya di Desa Gunungsari dan Tulungrejo.

Maman Adi Saputro
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7979 seconds (0.1#10.140)