Untuk Benahi Timnas, PSSI Harus Evaluasi Kompetisi

Rabu, 26 November 2014 - 20:35 WIB
Untuk Benahi Timnas, PSSI Harus Evaluasi Kompetisi
Untuk Benahi Timnas, PSSI Harus Evaluasi Kompetisi
A A A
JAKARTA - Kekalahan telak yang diterima Indonesia saat berhadapan dengan Filipina, memang bisa dibilang sangat menyakitkan bagi sebuah bangsa yang menganggap sepak bola nyaris setara dengan agama. Bayangkan saja, bangsa Indonesia yang baru memiliki sedikit harapan saat Tim Nasionalnya berhasil menahan Imbang negara kuat seperti Vietnam, nyatanya harus kembali dipaksa menerima kenyataan pahit dengan kekalahan 4-0 dari Filipina.

Padahal, sejak tahun 1998, Filipina selalu menjadi bahan bulan-bulanan saat berhadapan dengan Indonesia. Bahkan, perbandingan lesakan gol yang berhasil dikemas kedua tim pun memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Indonesia sejak tahun 1998, telah berhasil melesakan 21 gol ke gawang Filipina. Sedangkan tim berjuluk The Azkals sebelumnya hanya sekali berhasil merobek jala gawang Indonesia.

Hal inipun akhirnya membuat mantan pemain Tim Nasional era 80'an, Bambang Nurdiansyah ìkut angkat bicara. Menurut pria yang kini berprofesi sebagai pelatih tersebut, PSSI sebagai Otoritas tertinggi sepak bola di Indonesia harus segera melakukan evaluasi untuk membenahi permasalahan yang ada pada Tim Nasional Indonesia saat ini.

Soal kekalahan yang diterima Timnas Indonesia saat berhadapan dengan Filipina, apa yang menurut Coach Banur manjadi penyebab utamanya?

-Kalau menurut saya, negara-negara ASEAN ini sebenarnya memiliki kekuatan yang hampir sama. Kalau kita mau bandingkan antara Malaysia, Filipina, Laos, Singapura, Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya, sebenarnya mereka memiliki pemain dengan kemampuan yang tidak jauh berbeda.

Kalaupun kemarin Filipina memiliki banyak pemain naturalisasi, tapi mereka juga gak hebat-hebat banget kok. Terbukti, pemain-pemain itu kan tidak bermain di klub-klub elit Eropa. Jadi saya yakin sebenarnya kekuatan kita tidak berbanding jauh dari mereka.

Saya justru melihat yang menyebabkan kita kalah adalah persiapan yang sangat kurang. Bayangkan saja, untuk menghadapi turnamen berkelas seperti AFF, beberapa pemain justru baru bergabung beberapa hari sebelum laga dimulai. Dan celakanya beberapa dari pemain yang baru bergabung adalah pemain yang memiliki peran penting di Timnas kita.

Tapi kita sama-sama tahu, sebagian pemain yang dipanggil ke Tim Nasional juga memiliki kewajiban untuk memperkuat timnya, bukankah itu juga menjadi kewajiban mereka sebagai pemain profesional ?

-Itu dia masalahnya, kompetisi yang kita gunakan ini saya rasa sangat merugikan bagi Timnas Indonesia. Harusnya berjalannya kompetisi itu tidak boleh mengganggu persiapan yang dilakukan pemain bersama Tim Nasional.

Kita sudah sejak jauh-jauh hari mengetahui kapan AFF ini akan diadakan, harusnya jadwal kompetisi juga disesuaikan dengan jadwal persiapan Tim Nasional, tidak boleh para pemain datang dalam waktu yang sangat mepet.

Mungkin anda masih ingat saat Ivan Kolev menyiapkan Timnas kita menuju Piala Asia. Ivan meminta PSSI untuk meliburkan kompetisi selama tiga bulan untuk memaksimalkan persiapan Timnas. Karena apa? persiapan dalam menghadapi turnamen besar tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan.

Kalau alurnya terus dibiarkan seperti ini, maka siapapun pelatihnya tidak mungkin bisa membuat Indonesia berbicara banyak di turnamen antar negara.

Apakah itu berarti Alfred Riedl sama sekali tidak memiliki andil dalam kegagalan Indonesia ?

-Saya rasa Riedl sama sekali tidak bisa disalahkan, dia telah melakukan tugasnya dengan sangat baik. Seperti saya bilang tadi, siapapun pelatihnya tidak akan bisa membuat Indonesia berbicara banyak kalau PSSI sendiri masih menggampangkan persiapan dalam membentuk Tim Nasional.

Lalu menurut Coach Banur apa langkah paling tepat yang haru diambil PSSI untuk membenahi performa Tim Nasional kita ?

-Yang pasti PSSI kedepanya harus melakukan evaluasi pada jadwal kompetisi. Jadwal kompetisi tidak boleh lagi mengganggu waktu persiapan Tim Nasional.

Begitupun sebaliknya. Jadwal latihan Timnas juga tidak boleh mengganggu klub dalam mengarungi kompetisi.

Karena saya yakin, Arema juga pasti tidak mau kalau sampai mereka tidak bisa menurunkan Gonzales lantaran sang pemain harus bermain bersama Tim Nasional. Karena mereka toh sudah membayar Gonzales untuk bisa mengarungi musim kompetisi bersama mereka.

Maka dari itu, yang pasti PSSI harus benar-benar mengevaluasi masalah jadwal kompetisi untuk bisa meningkatkan kualitas Tim Nasional kita.
(rus)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1020 seconds (0.1#10.140)