Oneintwenty Movement Cetak Pelatih Bisnis di Bandung

Rabu, 26 November 2014 - 19:01 WIB
Oneintwenty Movement Cetak Pelatih Bisnis di Bandung
Oneintwenty Movement Cetak Pelatih Bisnis di Bandung
A A A
BANDUNG - Melalui Gerakan Nasional Oneintwenty, sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sudah sewajarnya mendapat perhatian khusus dalam upaya pengembangannya sebagai kekuatan strategis ekonomi nasional. Seiring dengan pesatnya pertumbuhan UMKM, tidak diimbangi dengan kualitas UMKM yang merata.

Demikian disampaikan oleh Ketua Smartpreneur Bandung Asep Firman di sela kegiatan Bussines Coach Training yang diselenggarakan di Balai Pelatihan Tenaga Koperasi di Jl Soekarno-Hatta Bandung, Rabu (26/11/2014).

"Permasalahan klasik yang dihadapi yaitu rendahnya produktivitas. Keadaan ini disebabkan oleh masalah internal yang dihadapi UMKM, seperti rendahnya kualitas SDM dalam manajemen, organisasi, penguasaan teknologi, pemasaran, dan rendahnya ilmu kewirausahaan," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, terbatasnya akses UMKM terhadap permodalan, informasi, teknologi dan pasar, serta faktor produksi lainnya menambah berbagai persoalan sulitnya tumbuh berkembangnya UMKM.

Padahal, sambungnya, sektor UMKM berkontribusi hingga 97% dalam penciptaan lapangan kerja yang berdampak sangat signifikan terhadap perekonomian nasional. Dari sekitar 56,5 juta pelaku usaha di Indonesia, sekitar 99,8% di antaranya sektor UMKM.

"Karena itu, persiapan peningkatan kapasitas diri para pelaku UMKM menghadapi Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada akhir tahun 2015 sangatlah penting," katanya.

Sejalan dengan Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam upaya pengembangan sektor UMKM melalui Program 100.000 Wirausaha Baru pada tahun 2018, Komunitas Smartpreneur Bandung melalui Gerakan Nasional Oneintwenty menempatkan diri untuk ikut turun tangan dan berkolaborasi dalam mensukseskan kebijakan tersebut.

"Gerakan Nasional Oneintwenty mengusung visi membina, mengembangkan, dan mencetak hingga 1 juta wirausaha baru pada tahun 2020. Kami menyelenggarakannya secara simultan di 8 Kota Besar di Indonesia, dan Kota Bandung salah satunya," tuturnya.

Dia menjelaskan, mencetak pelatih bisnis adalah salah satu langkah beda yang dilakukan Oneintwenty Movement untuk berperan dalam penguatan sektor UMKM. Business Coach Training yang dilaksanakan di Balai Pelatihan Tenaga Koperasi dan UMKM Provinsi Jabar pada 25-27 November 2014, melibatkan pengusaha-pengusaha sukses dari komunitas wirausaha di Bandung, diantaranya TDA, WMM, Hipmi Kab. Bandung, YEA, dan lainnya.

Selama pelatihan, kata dia, peserta dibekali kemampuan bisnis melalui metode Smart Business Map, sebuah business tolls untuk mendiagnosa, membangun, hingga mengembangkan usaha.

"Peserta juga dibekali kemampuan coaching skill, sebuah metode dalam menggali potensi usaha secara mendalam dan terstruktur hingga mampu memberdayakan orang untuk mencapai “goal” mereka," sebutnya.

Kegiatan ini diharapkan bisa bermanfaat dan menjadi solusi bagi upaya pendampingan UMKM di Provinsi Jawa Barat. Kemampuan Coaching Skill tersebut nantinya dijadikan metode untuk proses pendampingan yang akan diberikan kepada sektor UMKM yang ada di Provinsi Jawa Barat.

"Melalui metode coaching, pelatih bisnis (business coach) tersebut akan mampu menggali potensi usaha hingga mendorong peningkatan produktivitas UMKM," imbuhnya.

Harapannya sektor UMKM tersebut mampu mengembangkan usahanya dan tidak hanya sekedar mampu bersaing di Era MEA 2015, namun juga menjadi bagian penting dari rantai produksi regional dan global.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4244 seconds (0.1#10.140)