IHSG Diprediksi pada Kisaran 5.069-5.198

Rabu, 26 November 2014 - 08:30 WIB
IHSG Diprediksi pada Kisaran 5.069-5.198
IHSG Diprediksi pada Kisaran 5.069-5.198
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi masih akan bergerak melemah karena ditekan sentimen negatif dari bursa global.

Analis teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengungkapkan, jika IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan dalam kisaran terbatas.

"Indeks akan bergerak di kisaran support 5.069 dan resistance 5.198," kata dia, Rabu (26/11/2014).

IHSG sendiri masih diperdagangkan diatas MA 200 harian. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah ke level 5.118. Adapun sentimen dari luar cenderung menekan IHSG.

Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup terkoreksi, seiring indeks kepercayaan konsumen negara Paman Sam menurun. Koreksi dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,02% dan indeks S&P500 sebesar 0,12%.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh isu pemangkasan produksi minyak Organization Petroleum Exporting Countries (OPEC) yang akan dibahas pada rapat Kamis
(27/11/2014). Koreksi atau apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,30%.

Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif (mixed). Harga minyak mentah WTI turun 2,59% ke level USD74,20 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat 0,29% ke level USD1.200,60 per ons troi.

Dari dalam negeri, tambahan belanja infrastruktur dasar tahun depan bisa mencapai Rp110 triliun-Rp140 triliun. Dengan demikian, paling tidak pemerintah akan merealokasikan tambahan tersebut untuk belanja infrastruktur paling sedikit Rp60 triliun-Rp70 triliun.

Hasil penghematan itu akan dialihkan untuk infrastruktur dasar, seperti irigasi, bendungan, dan jalan. Dengan demikian, anggaran khusus infrastruktur dasar akan memperoleh tambahan sedikitnya sekitar Rp80 triliun-Rp90 triliun.

Adapun, jika dana tambahan itu diakumulasi dengan anggaran infrastruktur yang telah disepakati dalam APBN 2015, maka anggarannnya meningkat sekitar Rp300 triliun dalam Rancangan APBN-P 2015.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4971 seconds (0.1#10.140)