IHSG Berpotensi Menguat Jika Didukung Aksi Beli

Rabu, 26 November 2014 - 08:12 WIB
IHSG Berpotensi Menguat Jika Didukung Aksi Beli
IHSG Berpotensi Menguat Jika Didukung Aksi Beli
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih memiliki peluang berbalik arah menguat jika mendapat dukungan dari aksi beli. Namun, sentimen terkoreksinya bursa global dapat kembali menekan IHSG.

Kepala Riset PT Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan membentuk pola bearish evening star bertahan di bawah area upper bollinger band (UBB). MACD mulai terbatas kenaikannya dengan histogram positif yang turun. RSI, Stochastic, dan William’s %R tertahan kenaikannya.

"Masih ada peluang bagi IHSG untuk berbalik naik jika ditopang oleh aksi beli," ujarnya, Rabu (26/11/2014),

IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5.097-5.107 dan resisten 5.131-5.151. Laju IHSG kemarin gagal mendekati target resisten 5.153-5.165, namun mampu bertahan di area target support 5.100-5.130 dan berakhir di area tersebut.

Penurunan yang terjadi kemarin, menurut dia, lebih banyak dipengaruhi aksi ambil untung (profit taking) sementara. Meski laju bursa saham Amerika Serikat (AS) kemarin positif, namun tidak banyak diikuti oleh sejumlah bursa saham Asia.

IHSG salah satunya yang bersama dengan beberapa laju bursa saham Asia lainnya, seperti HSI, Kospi, ASX, dan beberapa lainnya bergerak di zona merah.

"Mulai terbatasnya penguatan IHSG setelah menyentuh level high di 5.157,08 pada perdagangan sebelumnya seiring dengan aksi jual pelaku pasar dengan memanfaatkan kenaikan tersebut," katanya.

Kembali terdepresiasinya rupiah menahan potensi kenaikan lanjutan IHSG, sehingga berlanjut naiknya laju bursa saham Asia dan masihnya asing melakukan pembelian tidak terlalu cukup banyak membantu IHSG untuk melanjutkan kenaikan.

Akibatnya IHSG pun tak kuasa terhempas ke zona merah. Adapun transaksi asing kembali tercatat nett buy dari net buy Rp142,95 miliar menjadi net buy Rp389,77 miliar.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8553 seconds (0.1#10.140)