Sepeda Motor Banyak karena Kesalahan Budaya di Jakarta

Rabu, 26 November 2014 - 05:48 WIB
Sepeda Motor Banyak karena Kesalahan Budaya di Jakarta
Sepeda Motor Banyak karena Kesalahan Budaya di Jakarta
A A A
JAKARTA - Banyaknya jumlah pengendara sepeda motor di Ibu Kota akibat kesalahan budaya masyarakat Jakarta khususnya dan Indonesia umumnya.

Pengamat transportasi dari Universitas Tarumanegara Leksmono Suryo Putranto menilai ada kesalahan budaya bagi masyarakat Jakarta khususnya dan Indonesia umumnya.

Di Jabodetabek sepeda motor itu digunakan untuk perjalanan komuter, untuk keseharian dan jarak jauh.

Bila dibandingkan luar negeri yang memiliki populasi sepeda motor tinggi, masyarakatnya tidak menggunakan sepeda motor untuk perjalanan sehari dan jarak jauh.

"Sepeda motor itu hanya untuk perjalanan pendek sekitar perumahan di akhir pekan saja," ungkap Leksmono dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Selasa 24 November kemarin.

Maka dari itu, Leksmono mengungkapkan, tidak ada salahnya pengendalian penggunaan sepeda motor. Sebab melarang masyarakat memiliki tidak mungkin dilakukan.

Kebijakan ini juga diterapkan oleh sejumlah negara lain untuk mengerungai kesemrawutan dan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor.

Beberapa kota di negara yang mengendalian pemakaian sepeda motor, California, Vietnam, Paris, Chicago, Taiwan, Uzbekistan dan lain sebagainya.

”Negara lain sudah duluan mencoba, kenapa Jakarta tidak melakukan serupa,” tandasnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5283 seconds (0.1#10.140)