Hendak Berobat, Ibu-Anak Tewas Terlindas Truk

Selasa, 25 November 2014 - 12:27 WIB
Hendak Berobat, Ibu-Anak Tewas Terlindas Truk
Hendak Berobat, Ibu-Anak Tewas Terlindas Truk
A A A
JAKARTA - Ini kisah memilukan. Maksud hati ingin berobat ke RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, ibu dan anak tewas di jalan akibat terlindas truk.

Dua korban yakni Sri Handayani, 31, dan Evi Oktaviani, 8, warga Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan. Saat itu Sri dan Evi menumpang ojek sepeda motor yang dikendarai Asep, 25. Sri berniat mengobati putrinya yang mengalami demam tinggi ke RSUD Cengkareng. Ketika melintasi Jalan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, kemarin pagi, Asep yang hendak menyalip truk boks menyenggol Toyota Avanza yang datang dari arah berlawanan, kebetulan arus lalu lintas padat di kedua arah.

“Ketiganya terjatuh ke kolong tengah truk dan terlindas ban belakang. Jadi yang meninggal itu Asep, Sri, dan Evi,” ujar Kasat Lantas Polres Jakarta Utara AKBP Sudarmanto. Dia mengatakan, sopir truk boks Jefri Priyatna, 30, yang baru saja keluar dari kantor perusahaan di kawasan tersebut tidak melihat ada sepeda motor yang jatuh hingga seluruh penumpang berada di kolong kendaraannya.

Sopir mengaku tidak sengaja melindas ketiga korban. Meski demikian, sopir dan kernetnya sudah diamankan di Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Jakarta Utara untuk mempertanggungjawabkan perbuatan. Lurah Pulau Untung Jawa Angga S mengakui Sri dan anaknya merupakan warga Pulau Untung Jawa.

“Selepas azan subuh, Sri bersama anaknya berlayar ke Tanjung Pasir. Di sana mereka menumpang ojek menuju RSUD Cengkareng untuk mengobati anaknya yang sedang sakit panas,” ungkapnya. Ketika ditemui di RSCM Jakarta Pusat, suami Sri Handayani, Iswadi, 30, tidak mampu menahan kesedihan lantaran istri dan anaknya telah pergi untuk selamanya dengan cara mengenaskan.

Pria yang bekerja sebagai petugas keamanan di salah satu sekolah swasta yang berada di kawasan Serpong, Tangerang Selatan itu mengaku sangat berat kehilangan dua orang yang dicintainya, meski saat ini dirinya berusaha untuk tetap tabah. Iswadi sendiri jarang pulang ke rumah karena tempat bekerjanya yang cukup jauh.

“Semalam ibu (Sri) baru saja telepon. Tanya saya sudah tidur atau belum. Saya tanyakan ibu sedang apa, dia katakan sedang sama Evi rebahan di kasur. Katanya, subuh nanti bakal ke RSUD Cengkareng sama Evi untuk berobat. Lalu saya bilang naik ojeknya jangan ngebut-ngebut,” ujar Iswadi.

Tak hanya kehilangan dua orang tercintanya, kepedihan Iswadi makin menjadi tatkala bingung akan nasib anak bungsunya, Ika, 1, yang saat ini amat membutuhkan ASI. “Anak saya yang satu masih kecil dan dia butuh ASI,” lirihnya.

Bima setiyadi/Yan yusuf
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4565 seconds (0.1#10.140)