Pabrik Kertas Ditarget Beroperasi Akhir 2016

Senin, 24 November 2014 - 16:19 WIB
Pabrik Kertas Ditarget Beroperasi Akhir 2016
Pabrik Kertas Ditarget Beroperasi Akhir 2016
A A A
KAYUAGUNG - Mana jemen PT OKI Pulp & Paper Mills menarget, pembangunan pabrik kertas terbesar di Asia Tenggara di Sungai baung, Kecamatan Air Sugihan, OKI, selesai dan mulai beroperasi pada akhir 2016.

Manajemen PT OKI Pulp & Paper Mills, Gadang H Hermawan, mengungkapkan, saat ini proses pembangunan pembangkit listrik, infrastruktur jalan di dalam areal perusahaan, terus berjalan. Karena arealnya lahan gambut, maka pembangunan jalan dan yang lainya agak lama.

“Kami predisksi pem bangunannya 2,5 tahun dan sudah berjalan sejak awal 2014. Jadi kita targetkan akhir 2016 kita sudah beroperasi,” kata Gadang. Menurut Gadang, selain membangun infrastruktur di dalam areal perusahaan, pihaknya juga membangun infrastruktur jalan darat menuju kota Kayuagung, serta infra struktur pendukung lainnya. disinggung bagaimana proses pembuangan limbah pabrik, pihaknya masih melakukan penelitian dengan Universitas Sriwijaya (UNSRI).

“Wilayah Air Sugihan merupakan lahan gambut, sehingga tingkat keasaman air sangat tinggi. Hasil penelitian, limbah kita yang buang ke sungai itu justru akan memperbaiki kualitas air atau menurunkan keasaman air, sehingga ikan-ikan justru akan hidup di perairan Muara Sugihan,” ujarnya.

Jika sudah beroperasi, pihaknya optimis pabrik kertas ini akan eksis masuk ke pasar global, karena didukung bahan baku yang sangat dekat. Selain itu, dengan kapasitas produksi sebesar 2000.000 ton kayu akasia perhari, akan mampu menyumbang sekitar Rp9 triliun untuk kontribusi pajak bagi Kabupaten OKI.

“Kalau nilai investasinya kurang lebih Rp27 triliun. Logikanya, pabrik kertas yang mendapat bahan baku dari luar saj, bisa eksis sampai puluhan tahun, apalagi kita di suplai bahan baku dari dalam,” terangnya. Pantauan KORAN SINDO PALEMBANG, kemarin, puluhan alat berat terus beraktifitas, pekerja kontruksi juga sudah sibuk melakukan pemasangan tiang pancang.Bahkan pakar kontruksi dari Taiwan juga dihadirkan dalam pembangunan pabrik kertas tersebut.

Sementara, Bupati OKI, Iskandar, menyampaikan, pemerintah daerah sendiri telah menyiapkan 2.400 hektare (ha) lahan untuk operasional pabrik. Namun, Iskandar berharap, perusahaan tersebut menampung tenaga kerja dari daerah OKI, agar mengurangi jumlah pengangguran dan warga setempat tidak hanya jadi penonton.

“Hadirnya perusahaan ini bisa mempercepat pembangunan infrastruktur wilayah perairan, khususnya Air Sugihan. Karena Selama ini daerah tersebut jauh dari pusat pemerintahan, sehingga terisolir. Kami juga berharap perusahaan ini bisa mengurangi jumlah pengangguran di OKI,” pungkasnya.

lm rohali
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6014 seconds (0.1#10.140)