Kakak Beradik Duel, 1 Tewas Terkena Sajam

Senin, 24 November 2014 - 15:17 WIB
Kakak Beradik Duel, 1 Tewas Terkena Sajam
Kakak Beradik Duel, 1 Tewas Terkena Sajam
A A A
MAKALE - Duel antara kakak beradik Yohanis Paguling dengan Lomo Tandi Guling berujung pada kematian terjadi di Desa Marinding, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja.

Dalam duel tersebut, sang kakak Yohanis Paguling (60) warga Desa Palipu, Kecamatan Mengkendek tewas setelah mengalami luka parah di bagian perut akibat terkena senjata tajam.

“Memang benar, terjadi perkelahian antara kakak dan adik kandung di Desa Marinding yang berujung kematian,” ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tana Toraja AKP Mathius M Tappi di Mapolres Tana Toraja, Senin (24/11/2014).

AKP Mathius M Tappi menceritakan, peristiwa tragis tersebut terjadi hari Minggu 23 November sekitar pukul 16.00 Wita.

Berdasarkan informasi yang dihimpun anggota Reskrim Polres Tana Toraja di tempat kejadian perkara (TKP), sebelum duel maut antara dua bersaudara itu terjadi, Yohanis Paguling membawa parang yang diselipkan di pinggangnya mendatangi rumah adiknya di Desa Marinding.

Beberapa saat kemudian, kakak dan adik kandung tersebut bertengkar hingga keduanya terlibat perkelahian di bawah kolong rumah Lomo.

Saat duel berlangsung, korban sempat mengayunkan parang ke tubuh adiknya. Tetapi serangan itu ditangkis adik korban menggunakan siku tangan.

Usai menangkis, adik korban berhasil meraih tangan korban yang sementara memegang parang hingga akhirnya korban tertusuk parangnya sendiri di bagian perut.

“Akibat luka tusuk senjata tajam yang cukup parah di bagian perut, korban akhirnya meninggal di TKP,” jelas Kasatreskrim, Senin (24/11/2014)

AKP Mathius mengatakan usai duel maut tersebut, Lomo yang juga adik korban langsung menyerahkan diri ke polisi.

Lantaran menderita luka yang cukup parah saat berduel, Lomo dilarikan ke RSUD Lakipadada untuk mendapat perawatan medis dan dijaga ketat oleh anggota polisi.

Hingga kini, polisi masih mendalami motif dari peristiwa perkelahian antara dua bersaudara itu yang akhirnya berujung kematian.

Penyidik Reskrim Polres Tana belum bisa meminta keterangan pelaku duel maut yang selamat karena masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

“Pelaku perkelahian yang selamat masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka parah akibat terkena senjata tajam di bagian kepala dan jari tangan. Kami juga masih mendalami motif dari perkelahian kakak beradik itu,” ujarnya.

Kepala Desa Marinding Devi Taba Banga Padang mengakui adanya perkelahian antara kakak dan adik kandung di desanya pada Minggu sore lalu.

Meski begitu dirinya enggan berkomentar terkait penyebab duel maut antara dua saudara kandung di desanya itu. Dia berdalih, kasus tersebut sudah ditangani Polres Tana Toraja.

“Selaku pemerintah desa, penanganan kasus perkelahian maut itu sudah diserahkan sepenuhnya kepada polisi,” jelasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2232 seconds (0.1#10.140)