Penyambung Lini Belakang dan Depan Juventus

Senin, 24 November 2014 - 11:39 WIB
Penyambung Lini Belakang dan Depan Juventus
Penyambung Lini Belakang dan Depan Juventus
A A A
Peran vital Paul Pogba di lini tengah Juventus mendapatkan pujian Massimiliano Allegri. Sang nakhoda menyebut pemain berpaspor Prancis itu berpotensi menjadi gelandang terbaik di dunia suatu saat nanti.

Pujian dilontarkan Allegri setelah menjadi saksi penampilan memukau mantan pemain Manchester United (MU) itu di pertandingan Seri A versus Lazio, dini hari kemarin. Bukan hanya menjadi pemain yang paling rajin di sektor tengah, Pogba juga mencetak dua gol untuk membantu Si Nyonya Besar mempertahankan posisi puncak klasemen sementara dengan keunggulan tiga poin dari AS Roma.

“Pogba selalu menjalani pertandingan-pertandingan dengan baik. Kualitas yang dimiliki menempatkannya sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia. Momentum pergerakannya selalu tepat saat menyerang atau bertahan. Musim ini dia bermain sangat bagus,” ujar Allegri kepada Sky Sport Italia. Pujian Allegri kepada Pogba tidak bisa dilepaskan pada keberhasilan beradaptasi dengan cepat.

Fakta menunjukkan, ketika Juventus dilatih Antonio Conte, formasi 4-3-2-1 (pohon natal) sering digunakan. Saat Allegri masuk, Juventus mengandalkan skema tiga bek (3-4-3, 3-5-2). Dalam formasi seperti itu, kehadiran gelandang dengan tipe seperti Pogba sangat vital untuk menjadi penyambung aliran bola dari belakang ke depan. Keberadaan Pogba semakin penting karena Andrea Pirlo dan Arturo Vidal akhir-akhir ini tidak 100% bugar.

Cedera yang sempat dialami Vidal dan Pirlo menyebabkan tugas Pogba sebagai penyeimbang di lini tengah bertambah berat. Pogba dituntut menjadi pemain pertama yang menghentikan aliran bola yang mengarah ke lini pertahanan Juventus. Di saat yang sama, dia juga diwajibkan memulai serangan ke pertahanan lawan.

“Secara umum tim bermain baik. Mereka bertahan dengan benar ketika harus bertahan. Para pemain menjalankan umpan-umpan dengan baik. Tim telah bermain sebagai sebuah kesatuan. Penyerang menjalankan fungsinya. Pemain bertahan juga. Mereka berusaha mengatur tempo dengan baik agar aliran bola ke pertahanan lawan lancar,” ungkap mantan nakhoda Cagliari dan AC Milan itu.

Selain karena Roma mengalahkan Atalanta Bergamo, kemenangan Juventus atas Lazio semakin penting lantaran jadwal padat yang penting dimenangkan menanti di depan mata. Setelah ini, Juventus akan menghadapi Malmo FF di Liga Champions. Setelah itu, Derby della Mole versus Torino berlangsung sebelum menghadapi Fiorentina. Lalu, Atletico Madrid di Liga Champions.

Seusai bertemu Los Colchoneros , Juventus akan melawan Sampdoria. “Agenda padat adalah konsekuensi dari keterlibatan Juventus di banyak kompetisi. Tidak masalah karena para pemain tahu apa yang harus dilakukan. Kami tidak akan membeda-bedakan kompetisi mana yang wajib dimenangkan. Kami menargetkan sukses di semua ajang,” pungkas Allegri.

Andri Ananto
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7488 seconds (0.1#10.140)