Cermat Atur Keuangan Keluarga

Sabtu, 22 November 2014 - 13:56 WIB
Cermat Atur Keuangan Keluarga
Cermat Atur Keuangan Keluarga
A A A
Sebagian besar perempuan Indonesia memiliki tanggung jawab dalam mengolah keuangan keluarga. Agar keuangan tetap aman, perempuan harus pintar mengaturnya. Bagaimana caranya?

Penelitian Forbes pada 2010 menyebutkan, perempuan membuat lebih dari 80% keputusan pembelian konsumen dengan menentukan 80% kebutuhan konsumsi, 60% untuk pembelian mobil, dan 40% untuk pembelian saham. Chief Financial Planner ZAP Finance Prita Ghozie mengatakan, pengetahuan merencanakan keuangan sangat penting bagi perempuan.

“Baik kita sadari maupun tidak, pada satu titik seorang perempuan akan menjadi perencana keuangan bagi keluarganya,” katanya saat menghadiri diskusi mengenai perencanaan keuangan yang diadakan PT Asuransi Cigna di Hongkong Café, Jakarta, Kamis (20/11).

Untuk itu, kata Prita, mereka perlu untuk mengerti trik bagaimana penghasilan keluarga dapat tertutupi tidak hanya untuk kebutuhan sekarang, juga untuk kebutuhan yang akan datang. Prita mempunyai berbagai tips mengenai cara mengatur keuangan dan cara bagaimana perempuan tetap bisa cantik, gaya, dan kaya yang pertama adalah komunikasi.

“Argumen terbesar dalam rumah tangga adalah masalah keuangan,” kata Prita. Kedua, atur keuangan bulanan. Prita mempunyai konsep ZAPFIN dalam mengatur keuangan, ZAPFIN adalah Zakat, Assurance, Present Consumption, Future Spending, dan Investment . Dalam rumusnya, Prita menjelaskan setiap bulan alokasikan sekitar 5% untuk zakat, infak, sedekah, dan bantuan sosial.

“Setiap orang harus punya pos untuk memberikan bantuan kepada lingkungan dan sekitar kita,” ucapnya. Lalu alokasikan 10% untuk dana darurat & asuransi, 60% untuk biaya hidup, 15% untuk investasi, dan 10% untuk memenuhi gaya hidup. Tips ketiga, cermat dan bijak berutang. Utang produktif seperti pinjaman rumah, usaha, akan memberikan hasil yang lebih besar bagi kesejahteraan finansial Anda.

Utang konsumtif seperti kartu kredit biasanya akan menghambat dalam mencapai berbagai tujuan finansial. “Tidak semua orang bisa mengelola kartu kredit, kalau Anda tidak bisa mengelola jangan pakai kartu kredit,” kata Prita.

Prita pun memberikan tips bijak dengan kartu kredit yaitu bayar lunas saat jatuh tempo, pahami tanggal cetak dan tanggal jatuh tempo, idealnya punya dua untuk darurat dan operasional, cari kartu kredit yang banyak memberi diskon, dan gunakan diskon dengan cerdas dan bukan menjadi dasar belanja.

Selanjutnya, cerdas berbelanja dan punya rencana keuangan. Dengan rencana keuangan kita akan belajar mempunyai tujuan keuangan. Tujuan keuangan dibagi menjadi tiga, yaitu tujuan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Jangka pendek untuk waktu kurang satu tahun, menengah untuk di atas satu tahun, namun kurang dari 5 tahun, sedangkan jangka panjang untuk waktu lebih dari 5 tahun.

Berikutnya, Investasi. Investasi merupakan proses menyisihkan penghasilan hari ini untuk digunakan untuk masa yang akan datang. Terakhir, menambah penghasilan seperti bekerja freelance , membuat hobi menjadi tambahan penghasilan. Agar para perempuan cermat mengatur keuangan, PT Asuransi Cigna mengadakan program literasi keuangan.

“Tujuan utama Cigna dalam program literasi keuangan ini untuk meyakinkan masyarakat bahwa merencanakan finansial tak hanya mudah, tapi juga sangat penting,” kata CEO PT Asuransi Cigna, Tim Shields.

Iman firmansyah
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6854 seconds (0.1#10.140)