Rivalitas Masih Hidup

Sabtu, 22 November 2014 - 13:54 WIB
Rivalitas Masih Hidup
Rivalitas Masih Hidup
A A A
LONDON - Danny Welbeck dan Robin van Persie siap merobek gawang mantan klub untuk menghidupkan kembali duel Arsenal-Manchester United (MU) yang perlahan kehilangan prestisenya.

Kedua pemain bertumpu pada performa dua pekan terakhir demi mewujudkan ambisi tersebut. Welbeck, ditransfer Arsenal dari MU sebesar 16 juta pounds musim panas lalu, menghasilkan dua angka saat Inggris menumbangkan Slovenia. Sementara Van Persie, memperkuat The Gunnersperiode 2004–2012 sebelum pindah ke Old Trafford, membuka kemenangan 6-0 Belanda atas Latvia.

”Saya membantu karier Welbeck. Namun, dia akan jarang bermain jika bertahan. Mungkin Welbeck bakal gembira kalau sukses menciptakan gol. Itu wajar. Van Persie telah mencetak tiga gol ke Arsenal sebagai pemain MU,” ucap Nakhoda MU Louis van Gaal. Selain kedua striker, pemain lain yang berpotensi menentukan hasil pertandingan adalah Wayne Rooney.

Seperti Welbeck dan Van Persie, Rooney juga menunjukkan ketajaman pada kalender internasional. Dia membukukan tiga gol dalam dua laga bersama Inggris dan mendekati Bobby Charlton sebagai top skor sepanjang masa. Rekor Rooney melawan Arsenal sangat baik. Dia sudah menjebol jala klub London Utara tersebut 10 kali di Liga Primer atau 12 pada seluruh kompetisi.

Siap mendukung Van Persie, Rooney bakal beradu dengan Alexis Sanchez yang menjalankan peran serupa bagi Welbeck. ”Olivier Giroud pun sudah fit. Dia pulih lebih cepat. Giroud membuat saya memiliki banyak opsi di lini depan,” tandas Pelatih Arsenal Arsene Wenger, dilansir Independent.

Kehadiran nama-nama tersebut diharapkan dapat kembali menggairahkan pertarungan kedua klub. Arsenal dan MU bergantian menduduki takhta Inggris selama sembilan edisi pada 1995/1996 hingga 2003/2004. Namun, musim ini mereka kesulitan masuk 4 besar, apalagi terlibat persaingan juara.

Duel di Emirates Stadium, dini hari nanti, merupakan pertemuan pertama sejak September 1998 saat mereka sedang tidak menempati peringkat 4 besar. Arsenal menduduki urutan 8 dan MU berada di peringkat 10 pada waktu tersebut. Sejak itu pertandingan keduanya kerap menentukan siapa penguasa Liga Primer dan penuh intensitas.

Ejekan Martin Keown kepada Ruud van Nistelrooy pada laga September 2003, insiden piza terbang setahun berselang, dan hardikan Roy Keane ke Patrick Vieira pada 2005 merupakan contohnya. ”Rivalitas kedua klub masih hidup. Arsenal selalu menerapkan filosofi menyerang dan saya mengagumi mereka,” pungkas Van Gaal.

Harley ikhsan
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4893 seconds (0.1#10.140)