Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Dari di Hadapan Teman jadi di Atas Panggung
Dari di Hadapan Teman jadi di Atas Panggung
A
A
A
Comic (pelaku Stand Up Comedy) di kalangan mahasiswa saat ini memang sedang marak-maraknya. Lihat saja Tiyo, mahasiswa semester tiga Politeknik Negeri Jakarta yang sudah menyelami dunia Stand Up Comedy sejak masih duduk di bangku SMA.
Tiyo mengaku mengetahui dunia Stand Up Comedy dari televisi. “Waktu itu, gue masih belum begitu tahu Stand Up itu seperti apa. Tapi gue rutin nonton. Sampe pas musim ketiga ada Stand Up Comedydari Depok, kota gue, jadi semakin termotivasi untuk bisa jadi bagian dari mereka. Dari situ gue mulai mencari lebih dalam di Google, Twitter, dan YouTube,” ceritanya.
Kebanggaan atas para comic yang berasal dari kotanya, membawa Tiyo terjun lebih dalam ke dunia seni pertunjukan lawak tersebut. “Setelah selesai Ujian Nasional, gue nganggur tiga bulan. Di situ gue belajar sendiri tentang Stand Up Comedy. Gue mikir ‘bisa nggak ya seperti mereka’. Kalau lagi nongkrong sama temen-temen sih gampang bikin mereka ketawa, tapi kalau di panggung kan levelnya jauh berbeda,” paparnya.
Tiyo mengaku mendapat banyak ilmu sejak bergabung dengan Komunitas Stand Up Indo Depok. “Sejak gabung, gue mulai coba nulis materi untuk Open Mic.Gue banyak nanya-nanya ke senior, dan mereka selalu membantu. Waktu itu udah cukup banyak materi yang gue tulis, tapi gue belum berani show off. Apalagi sejak masuk kuliah, jadi lebih bisa nulis karena kebetulan gue kuliah di jurusan jurnalistik,” paparnya.
Berdiri di atas panggung membuat lawakan sampai orang lain tertawa ternyata memang bukan hal mudah. Tiyo sendiri mengakui hal tersebut. “Gue inget banget waktu pertama kali Open Mic. Ngeblank abis, deg-degan, grogi parah pokoknya campur aduk sampai-sampai materi yang ditulis dan dihafalin nggak semuanya keluar,” kenangnya.
Bisa menjadi seorang comicyang namanya cukup dikenal di kalangan mahasiswa, tidak pernah terlintas dalam benak Tiyo. “Gue nggak pernah nyangka bakal dikenal orang. Banyak temen dan senior di kampus yang suka ngecengin gue karena hal ini,” katanya sambil tersenyum.
HANIFAH MUTHMAINNAH
Tiyo mengaku mengetahui dunia Stand Up Comedy dari televisi. “Waktu itu, gue masih belum begitu tahu Stand Up itu seperti apa. Tapi gue rutin nonton. Sampe pas musim ketiga ada Stand Up Comedydari Depok, kota gue, jadi semakin termotivasi untuk bisa jadi bagian dari mereka. Dari situ gue mulai mencari lebih dalam di Google, Twitter, dan YouTube,” ceritanya.
Kebanggaan atas para comic yang berasal dari kotanya, membawa Tiyo terjun lebih dalam ke dunia seni pertunjukan lawak tersebut. “Setelah selesai Ujian Nasional, gue nganggur tiga bulan. Di situ gue belajar sendiri tentang Stand Up Comedy. Gue mikir ‘bisa nggak ya seperti mereka’. Kalau lagi nongkrong sama temen-temen sih gampang bikin mereka ketawa, tapi kalau di panggung kan levelnya jauh berbeda,” paparnya.
Tiyo mengaku mendapat banyak ilmu sejak bergabung dengan Komunitas Stand Up Indo Depok. “Sejak gabung, gue mulai coba nulis materi untuk Open Mic.Gue banyak nanya-nanya ke senior, dan mereka selalu membantu. Waktu itu udah cukup banyak materi yang gue tulis, tapi gue belum berani show off. Apalagi sejak masuk kuliah, jadi lebih bisa nulis karena kebetulan gue kuliah di jurusan jurnalistik,” paparnya.
Berdiri di atas panggung membuat lawakan sampai orang lain tertawa ternyata memang bukan hal mudah. Tiyo sendiri mengakui hal tersebut. “Gue inget banget waktu pertama kali Open Mic. Ngeblank abis, deg-degan, grogi parah pokoknya campur aduk sampai-sampai materi yang ditulis dan dihafalin nggak semuanya keluar,” kenangnya.
Bisa menjadi seorang comicyang namanya cukup dikenal di kalangan mahasiswa, tidak pernah terlintas dalam benak Tiyo. “Gue nggak pernah nyangka bakal dikenal orang. Banyak temen dan senior di kampus yang suka ngecengin gue karena hal ini,” katanya sambil tersenyum.
HANIFAH MUTHMAINNAH
(bbg)
Explore More