Malaysia tak Percaya Jokowi akan Karamkan Kapal Pencuri Ikan

Sabtu, 22 November 2014 - 08:28 WIB
Malaysia tak Percaya Jokowi akan Karamkan Kapal Pencuri Ikan
Malaysia tak Percaya Jokowi akan Karamkan Kapal Pencuri Ikan
A A A
KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia tidak percaya jika Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan pernyataan akan menenggalamkan kapal pencuri ikan.

Malaysia juga mengaku tidak diberitahu soal penangkapan 200 nelayan mereka.Komentar itu disampaikan Menteri Luar Negeri Malaysia, Anifah Aman.
”Saya tidak percaya bahwa pernyataan ini dibuat oleh presiden (Jokowi) dan saya akan menyelidiki tuduhan ini,” katanya, mengacu pada tuduhan 200 nelayan Malaysia yang ditangkap karena mencuri ikan di wilayah Indonesia.

Kendati demikian, Anifah Aman mengaku bahwa Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia telah melaporkan masalah itu untuk verifikasi, terutama soal indentitas 200 nelayan yang ditangkap. ”Jika mereka terbukti Malaysia, bantuan konsuler akan diberikan kepada mereka,” ujarnya, dalam sebuah pernyataan yang dilansir kantor berita Bernama, kemarin.

Tak hanya dirinya, Menurut Anifah, Malaysia Maritime Enforcement Agency (MMEA) juga belum menerima pemberitahuan apapun soal penangkapan 200 nelayan Malaysia oleh pihak berwenang Indonesia.

Menurutnya, Malaysia dan Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) mengenai pedoman umum untuk penanganan para nelayan yang bermasalah. Dalam MoU itu, kedua negara sepakat, bahwa nelayan pencuri ikan hanya diusir dan tidak ditangkap.

Pemerintah Malaysia baru mengetahui informasi penanagkapan 200 nelayan itu dari pernyataan Sekretaris Kabinet Indonesia, Andi Widjajanto, yang menyatakan bahwa penangkapan para nelayan Malaysia itu bagian dari operasi pencegahan illegal fishing yang dilakukan Indonesia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4931 seconds (0.1#10.140)