Pertamina Tekan Pencurian Aset

Sabtu, 01 November 2014 - 15:59 WIB
Pertamina Tekan Pencurian Aset
Pertamina Tekan Pencurian Aset
A A A
PALEMBANG - PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih memperpanjang kerja sama dengan Korem 044/ Garuda Dempo (Gapo) terkait masa tugas Satgas Seismik di wilayah aset Pertamina yang terletak di Prabumulih-Muaraenim

Hal itu dilakukan karena masih tingginya angka kehilangan dan kerusakan peralatan milik Pertamina yang berfungsi sebagai penunjang pencarian pusat sumber energi minyak bumi. Bahkan, jika diakumulasikan bisa mencapai miliaran rupiah.

“Belum optimalnya peker - jaan (eksplorasi) bukan lantaran tak efektifnya kerja sama sebelumnya, namun banyak faktor memengaruhi. Namun, kami optimistis Satgas Seismik berjalan lebih baik untuk menunjang dari sisi pengamanan dalam kegiatan seismik penemuan eksisting cadangan-cadangan minyak di perut bumi,” ujar General Manager PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih, Pribadi Mahaguna Bangsa usai penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Komandan Korem 044/Gapo Kolonel Inf Suko Basuki di Makorem 044/Gapo, kemarin.

Pribadi mengaku, sebenarnya masih banyak cadangan minyak yang terlewatkan atau belum diketemukan. Sebab, wilayah Sumsel memang ter bukti masih banyak kandungan migas. Kegiatan seismik sendiri merupakan ujung tombak un tuk mencari kandungan mi nyak baru.

“Hal ini penting dilakukan karena saat ini produksi migas meningkat sementara penemuan cadangan minyak baru justru masih sedikit, dan wilayah Sumsel diprediksi memiliki kandungan migas yang tinggi,” cetusnya. Dia menambahkan, kegiatan seismik yang dilakukan Pertamina Asset 2 Prabumulih sudah diamanahkan dan dimonitor ketat terutama oleh SKK Migas. Sebab, belakangan ini penemuan cadangan baru belum seimbang dengan kebutuhan produksi.

”Targetnya secara efektif kita dapat menemukan kan - dungan cadangan minyak baru, dan kita harap seismik III dapat lebih tajam dan detail melihat kondisi di bawah tanah. Kita harapkan bidang eksplorasi dapat menemukan prospek positif terhadap kandungan hidro karbon di bawah tanah. Soal berapa banyaknya kandungan tersebut kita belum tahu. Makanya, proses awal kita meski menemukan terlebih dahulu “wadah” kandungan minyak sementara.

Untuk mengetahui ada tidak isinya, masih harus dilakukan berbagai tahapan lagi seperti akuisisi data dan pe - ngeboran sekitar 6 bulan,” jelasnya. Sementara itu, Komandan Korem 044/Gapo Kolonel Inf Suko Basuki mengatakan, MoU yang berlangsung untuk dua bulan ke depan tersebut di - dorong terlaksana dengan tuntas oleh Satgas. Terkait rang kai an kerja secara konsep terdiri dari tiga bagian yakni kesatuan tugas teritori oleh Kodim se tempat, Satgas Intelijen oleh unit intel Kodim dan Korem,serta Satgas Pam Pemukul oleh Batalion Infantri 141.

“Terpenting bagaimana juga pendekatan dan komunikasi sosial dengan masyarakat se - tem pat. Agar masyarakat tahu dan menerima kerja yang dilakukan. Kita harap kehilangan-kehilangan peralatan berkaitan dengan seismik tak terjadi lagi. Keberadaan Satgas tak hanya menguntungkan Pertamina dan Korem saja, tapi se - benarnya ini untuk kepentingan bangsa,” tandasnya.

Retno palupi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.7161 seconds (0.1#10.140)