Agar Paham Persoalan, Kepala Daerah Diminta Ikuti Cara Kepemimpinan Jokowi

Kamis, 20 Oktober 2022 - 22:11 WIB
loading...
Agar Paham Persoalan, Kepala Daerah Diminta Ikuti Cara Kepemimpinan Jokowi
Kepemimpinan Presiden Jokowi dinilai perlu diikuti oleh kepala daerah di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai perlu diikuti oleh kepala daerah di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Kepemimpinan Jokowi tersebut seperti sering turun langsung mengunjungi berbagai daerah, agar dapat memahami persoalan dan menemukan solusi atas berbagi persoalan yang dirasakan oleh masyarakat di daerah-daerah.

"Ini yang mendasari kenapa Pak Jokowi sering turun ke daerah-daerah. Agar paham persoalan yang terjadi di daerah, dan bisa mencari solusi yang tepat. Presiden Jokowi telah memberikan contoh kepemimpinan yang baik bagi kita semua," kata Moeldoko dalam keterangannya, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Presiden Jokowi Instruksikan Pendisiplinan Protokol Kesehatan

Moeldoko mengatakan hal itu saat bertemu masyarakat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Selasa 18 Oktober 2022. Menurut Moeldoko, Jokowi telah memberikan contoh kepemimpinan yang baik dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat.

Pencapaian kondisi nasional saat ini menurut dia, juga berkat kerja keras Jokowi dalam mencari solusi terhadap setiap masalah. Saat ini tambah Moeldoko, kondisi Indonesia relatif baik di tengah ketidakpastian global.

"Ini sebuah capaian yang luar biasa di tengah-tengah negara-negara dunia mengalami ancaman resesi. Bahkan, IMF menyebut Indonesia sebagai titik terang di saat dunia dilanda kegelapan. Semua capaian ini wujud kerja keras pemerintahan Presiden Jokowi yang terus menerus mencari solusi dari berbagai persoalan," ujar Moeldoko.

Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko kembali mengingatkan situasi global saat ini. Di mana dampak pandemi Covid-19 dan konflik Rusia-Ukraina, telah membuat negara-negara dunia meghadapi ancaman krisis pangan, energi, dan keuangan.

Ia menyebut, saat ini ada 194 juta jiwa mengalami persoalan pangan, dan 28 negara sudah antre menjadi pasien Internasional Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional.

"Kita saat ini sedang bekerja keras menghadapi krisis. Jadi jangan membuat kegaduhan dengan hal-hal yang sudah tidak perlu lagi dipertentangkan kebenarannya," tuturnya.

Panglima TNI 2013-2015 juga mengajak pemerintah daerah dan masyarakat, untuk lebih bekerja keras dalam menghadapi tantangan di dalam negeri. Yakni, tantangan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan.

"Ini perlu saya sampaikan, agar kita semua peduli bahwa situasi yang kita hadapi saat ini dan ke depan tidak mudah. Tapi kita jangan pesimis dan harus optimis, karena kita punya sumber daya yang baik," tutup Moeldoko.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1692 seconds (0.1#10.140)