BEI Kembangkan Sistem Elektronik untuk Pemesanan IPO

Sabtu, 01 November 2014 - 11:55 WIB
BEI Kembangkan Sistem Elektronik untuk Pemesanan IPO
BEI Kembangkan Sistem Elektronik untuk Pemesanan IPO
A A A
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mengembangkan sistem elektronik untuk pemesanan penawaran umum perdana saham (initial public offering /IPO) agar memudahkan investor.

Saat ini investor yang ingin membeli saham IPO harus mendaftar ke perusahaan sekuritas yang ditunjuk sebagai penjamin emisi, sayangnya mayoritas penjamin emisi hanya beroperasi di Jakarta sehingga investor di kota-kota lain seperti Surabaya, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan lainnya sulit memesan saham IPO. “Dengan sistem yang akan dikembangkan itu, maka investor di berbagai kota bisa memesan saham IPO secara elektronik,” ujar Direktur Utama BEI Ito Warsito kepada wartawan, di Jakarta, kemarin.

Ito mengungkapkan, sistem pemesanan saham IPO secara elektronik juga bisa membantu perusahaan sekuritas yang ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi mengumpulkan pernyataan minat beli dari semua calon investor. Kendati demikian, ada beberapa syarat untuk mendapatkan saham IPO, di antaranya investor harus sudah memiliki identitas tunggal nasabah atau single investor identification number (SID). Dia mencontohkan, jika ada investor yang berdomisili di Papua dan menjadi nasabah dari perusahaan sekuritas X namun perusahaan penjamin emisi IPO-nya merupakan dari perusahaan sekuritas A yang berada di Jakarta.

Normalnya, saat ini pemesanan saham IPO itu harus dari perusahaan sekuritas A, tentunya investor yang di Papua itu akan kesulitan mendapatkan saham IPO. Ito menjelaskan, dengan dikembangkannya sistem pemesanan saham IPO secara elektronik, maka nasabah-nasabah di daerah dapat mengakses dari semua perusahaan sekuritas yang sudah mendapatkan izin melakukan transaksi instrumen efek (broker). “Nah , nanti kita buatkan sistem di BEI yang bisa diakses investor melalui seluruh broker, meski penjamin emisnya A namun pemesanan bisa melalui broker yang lain,” paparnya.

Menanggapi itu, Direktur Utama PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) Rudi Setiadi menyatakan bahwa rencana tersebut sangat positif bagi industri pasar modal Indonesia. Karena, sistem online akan membuat penjualan saham menjadi lebih transparan. “Siapa pun bisa membeli saham IPO,” kata dia.

Hermansah
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7891 seconds (0.1#10.140)