Jadi Objek Wisata Andalan Bojonegoro

Sabtu, 01 November 2014 - 10:18 WIB
Jadi Objek Wisata Andalan Bojonegoro
Jadi Objek Wisata Andalan Bojonegoro
A A A
BOJONEGORO - Bendungan Gerak yang membentang di Sungai Bengawan Solo kini menjadi salah satu objek wisata andalan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Sejak dibuka dan diresmikan mantan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto pada 2 Mei 2012, Bendungan Gerak sering dikunjungi banyak wisatawan. Bendungan Gerak memang menawarkan daya tarik tersendiri. Di atas Bendungan itu dibangun jembatan yang menghubungkan Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, yang berada di sisi selatan, dengan Desa Padang, Trucuk, di sisi utara sungai. Panjang jembatan itu sekitar 504 meter dengan lebar 3,7 meter. Wisatawan banyak yang tertarik ingin melihat keindahan Sungai Bengawan Solo sekaligus kemegahan bendungan tersebut.

Bendungan Gerak sebetulnya berfungsi sebagai pengatur pengairan pertanian dan tempat menyimpan cadangan air baku untuk kebutuhan industri di wilayah barat Bojonegoro. Bendungan itu mempunyai sembilan pintu radial yang dapat dinaikkan atau diturunkan secara elektrik. Dua pintu air lebarnya sekitar 7,5 meter dan enam pintu air lainnya mempunyai lebar 15 meter.

Panjang pintu air itu masing-masing selebar 7,3 meter. Namun, saat musim kemarau seperti ini hanya ada dua pintu air yang dibuka dan lainnya ditutup untuk menyimpan cadangan air. Bendungan itu juga mampu menampung air sebanyak 13 juta meter kubik dari daerah tangkapan air seluas 12.467 kilometer persegi. Namun, selain difungsikan untuk pengairan pertanian, Bendungan Gerak dimanfaatkan untuk objek wisata. Di bawah kaki jembatan dibangun selasar cukup luas. Para pengunjung dapat menikmati indahnya Sungai Bengawan Solo saat musim kemarau.

Sejauh mata memandang, tampak Sungai Bengawan Solo yang berkelokkelok. Di dekat pintu air bendungan kerap beberapa warga setempat memancing dan menjala ikan. Di selasar bawah jembatan itu juga ada warga yang mendirikan warung, menyediakan aneka minuman dan makanan. Pengunjung yang ingin istirahat dan menikmati pesona Bendungan Gerak dapat duduk lesehan di warung-warung tersebut. Dia antara pengunjung, ada rombongan dari SMK 45 Surabaya yang terlihat asyik berfoto dengan latar belakang Bendungan Gerak, di antara mereka pun sesekali berfoto selfie .

Lokasi Bendungan Gerak sekitar dua kilometer dari Jalan Raya Bojonegoro-Cepu. Jalan menuju ke lokasi bendung gerak ini sudah diaspal dan dipaving sehingga mudah dilalui. Bendungan ini mulai dibangun oleh PT Waskita Adhi Karya dan PT Barata pada 5 Mei 2009 dan selesai pada Maret 2012 dengan menghabiskan dana senilai Rp351 miliar. Adapun, konsultan pembangunan bendungan ini dari Jepang.

Muhammad roqib
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2242 seconds (0.1#10.140)