Kabinet Diberi Waktu 6 Bulan

Jum'at, 31 Oktober 2014 - 18:26 WIB
Kabinet Diberi Waktu 6 Bulan
Kabinet Diberi Waktu 6 Bulan
A A A
JAKARTA - Susunan Kabinet KerjayangdibentukPresidendan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) ditanggapi beragam oleh masyarakat. Sebagian menyatakan puas, sebagian lainnya tidak puas. Namun, sebagian besar memilih menunggu setidaknya enam bulan untuk memberi kesempatan Kabinet Kerja membuktikan program konkretnya sebagaimana diarahkan oleh Presiden Jokowi.

Demikian hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terkait harapan publik akan kinerja menteri yang telah dilantik Presiden Jokowi.

Menurut peneliti senior LSI, Rully Akbar, hanya 4,46% yang menyatakan langsung puas dengan kabinet Jokowi setelah pengumuman dan pelantikan. Mereka yang puas ternyata lebih sedikit dibandingkan yang tidak puas. Sebanyak 16,83% responden menyatakan langsung tidak puas setelah mengetahui nama-nama menteri yang diumumkan.

"Meski demikian, mayoritas publik yaitu sebesar 74,75% menyatakan masih wait and see akan kerja konkret kabinet pada 3-6 bulan pertama, sebelum menilai puas dan tidak puas," kata Rully saat memaparkan hasil surveinya, di Kantor LSI, Jakarta, kemarin.

Survei ini dilakukan melalui quick poll pada 27-28 Oktober 2014. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden dengan margin of error sebesar +/- 2,9 %. Survei dilaksanakan di 33 provinsi di Indonesia. LSI juga melengkapi survei dengan penelitian kualitatif dengan metode analisis media, focus group discussion (FGD), dan in depth interview.

Dijelaskan, pemilih yang partainya tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pun akan menunggu kerja konkret Kabinet Jokowi sebelum menilai baik atau buruk. Pemilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Pemilu 2014 sebesar 79,64% menyatakan akan menunggu kinerja kabinet dalam 3-6 bulan ke depan. Hanya 4,19% yang menyatakan langsung puas.

"Begitu pun dengan pendukung Jokowi pada Pilpres 2014 lalu. Hanya 4,34 % yang menyatakan langsung puas dengan kabinet setelah diumumkan. Sebesar 78,89% menyatakan mereka masih wait and see dalam 3-6 bulan ke depan," jelasnya.

Peneliti LSI Dewi Arum mengungkapkan, dari riset kualitatif yang dilakukan oleh LSIDenny JA, ada tiga isu yang akan menjadi ujian pertama kabinet Jokowi. Baik dan buruk kabinet Jokowi ditentukan oleh keberhasilan mereka merespons ketiga isu tersebut.

Pertama, dilema kenaikan BBM. Jika pemerintahan Jokowi menaikkan harga BBM, dukungannya akan merosot. Kedua, kata dia, keberhasilan pemerintahan Jokowi mengembalikan pilkada langsung.

Ketiga, lanjut dia, kemampuan kabinet memenuhi janji kampanye 100 hari Jokowi dan janji sembilan kebijakan yang tertuang dalam kontrak politik Jokowi-JK dengan rakyat.

Wakil Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, apa pun persepsi dan harapan publik sebagaimana digambarkan dalam survei akan menjadi motivasi bagi pemerintahan Jokowi-JK dalam upayanya merealisasikan program-program prorakyat.

Rahmat sahid
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.2107 seconds (0.1#10.140)