Elite KMP Hadiri Muktamar PPP Kubu SDA

Jum'at, 31 Oktober 2014 - 18:22 WIB
Elite KMP Hadiri Muktamar PPP Kubu SDA
Elite KMP Hadiri Muktamar PPP Kubu SDA
A A A
JAKARTA - Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang diselenggarakan kubu Ketua Umum Suryadharma Ali (SDA) resmi dibuka kemarin. Sebanyak 28 DPW dan 853 utusan DPC turut hadir pada muktamar bertema "Islah Nasional untuk Rakyat".

Selain dihadiri kader, sejumlah ketua umum partai politik dari Koalisi Merah Putih (KMP) juga turut hadir di antaranya Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga Presidium KMP Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa, dan Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Mata.

Selain itu, Ketua MPR Zulkifli Hasan serta dua Wakil Ketua DPR yakni Fahri Hamzah dan Fadli Zon juga hadir pada muktamar yang akan berlangsung pada 30 Oktober hingga 2 November 2014 itu.

SDA dalam sambutannya mengaku bangga dengan penyelenggaraan muktamar tersebut dan memberi apresiasi kepada para kader PPP, baik pusat maupun daerah, yang telah memberanikan diri datang meskipun mendapatkan ancaman dari pihak yang tidak setuju dengan pelaksanaan muktamar islah.

SDA menjelaskan, sesuai tema yang diusung, tujuan utama muktamar yakni menghadirkan semangat islah, tidak hanya di PPP, tapi juga di seluruh negeri. Perbedaan politik yang selama ini menyekat elite partai dan masyarakat sebisa mungkin disingkirkan untuk mencapai tujuan utama yakni kesejahteraan Indonesia.

Menurut SDA, sesuai keputusan Majelis Syariah PPP, muktamar kali ini sah dan sesuai AD/ART partai. Itu sekaligus menegaskan bahwa muktamar sebelumnya di Surabaya yang dilakukan kubu Ketua Umum Romahurmuziy (Romi) dkk dianggap ilegal.

"Mahkamah Partai telah mengeluarkan surat penjelasan bahwa Muktamar Surabaya pada 15-18 Oktober dinyatakan tidak sah," katanya.

SDA menambahkan, setelah muktamar ini, konflik internal PPP otomatis berakhir seiring terpilihnya ketua umum baru.

"Ini momentum terbaik, bisa menjadi pelajaran, kemajuan partai tidak mungkin bisa dicapai apabila kita mengabaikan persatuan," ucap mantan menteri agama itu.

Sementara itu, Gus Yasin, putra keempat Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimoen Zubair (Mbah Moen), menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran ayahnya di muktamar. Namun, dia mengaku Mbah Moen mendukung penuh pelaksanaan Muktamar Jakarta.

"Dia (Mbah Moen) berharap hasil muktamar ini akan dapat mempersatukan kembali PPP sesuai dengan temanya Islah Nasional. Lagi pula, Mbah Moen kan ikut sumbang USD3.000 untuk Muktamar Jakarta ini sebagai bukti dukungannya," ungkapnya.

Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, pelaksanaan Muktamar PPP ini sesuai aturan berlaku. Seharusnya pemerintah memberikan dukungan akan itu.

"Muktamar VIII yang diadakan di Jakarta ini sah menurut AD/ART dan UU. Semua perselisihan partai harus diselesaikan oleh Mahkamah Partai," katanya.

Dian ramdhani
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5307 seconds (0.1#10.140)