4 Perampok Minimarket Tewas

Jum'at, 31 Oktober 2014 - 18:18 WIB
4 Perampok Minimarket Tewas
4 Perampok Minimarket Tewas
A A A
MALANG - Empat orang pelaku perampokan spesialis minimarket berhasil ditembak mati oleh tim buru sergap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Malang. Mereka biasanya beraksi di wilayah Malang Raya, Blitar, dan Pasuruan.

Pengungkapan kasus ini, menurut Kepala Satreskrim Polres Malang AKP Wahyu Hidayat, bermula dari penangkapan dua orang pelaku saat melancarkan aksi di minimarket Indomaret Jalan Raya Ngijo, Karangploso, Kabupaten Malang, Kamis (30/10) dini hari. “Salah seorang pelaku melakukan aksinya dengan menodongkan pistol jenis FN kepada kasir dan satu lagi berjaga di luar mengendarai sepeda motor Satria FU bernomor polisi N 2228 CF,” katanya.

Saat pelaku melancarkan aksinya tersebut, kebetulan ada salah seorang anggota Unit Reserse Kriminal Polsek Karangploso bersiaga di depan minimarket. Petugas yang diketahui bernama Sodik itu bersembunyi di salah satu tempat berjualan burger. Mengetahui ada petugas yang berjaga, kedua pelaku langsung berupaya kabur.

Terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas dan kedua pelaku itu. Pelaku baru berhasil dilumpuhkan petugas di area persawahan Desa Langlang, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, berjarak sekitar empat kilometer dari minimarket tempat mereka melancarkan aksi.

Saat akan ditangkap, kedua pelaku melakukan perlawanan menggunakan senjata api jenis FN dan senjata api rakitan. Petugas terpaksa menembak mati kedua pelaku yang diketahui bernama Agus Habibi alias Bibi, 26, warga RT 12 RW 3 Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, dan Nurwahyudi alias Dobleh, 30, warga Dusun Sidomakmur RT 8 RW 4, Desa Ngawonggo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

“Dari keterangan para tersangka sebelum tewas, kami melakukan pengejaran terhadap pelaku lain,” kata Wahyu Hidayat.

Petugas kemudian berhasil meringkus Rudi Hermawanto alias Kadung, 26, warga RT 19 RW 2 Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, dan Nurkholik alias Kipli, 31, warga Jalan Candirejo RT 3 RW 1, Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Keduanya terpaksa ditembak mati karena sempat melawan menggunakan senjata api rakitan.

Selain empat pelaku berhasil ditembak mati, petugas juga menangkap hidup-hidup dua pelaku lainnya, yakni berinisial MF, 23, warga Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, yang sempat tercatat sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang, tapi sudah keluar, dan tersangka FA, 25, warga Kecamatan Sukun, Kota Malang. Keduanya juga terpaksa ditembak kakinya karena melawan.

Kepala Polres Malang AKBP Aris Haryanto menyebutkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, komplotan ini berhasil menggasak 28 minimarket dengan daerah operasi kejahatan di Malang Raya, Blitar, dan Pasuruan. “Kami masih terus melakukan pengembangan terhadap komplotan ini. Termasuk ada pelaku lain serta pemasok senjata api dan amunisinya,” ujarnya.

Bersama para pelaku, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti, yakni dua unit sepeda motor Zusuki Satria FU nomor polisi N 2228 CF dan Kawasaki Ninja tanpa nomor polisi. Selain itu ditemukan dua buah senjata api rakitan dan satu senjata api jenis FN beserta 19 butir peluru atau amunisi aktif, satu butir selongsong peluru, serta tiga celurit. Selain itu, polisi juga menyita uang tunai hasil kejahatan Rp4 juta dan sebuah jimat anti peluru milik Agus Habibi alias Bibi.

Penjaga Indomaret di Jalan Raya Ngijo, Zakaria Zuhul, mengatakan pelaku datang ke dalam toko tanpa melepas helm dan mengenakan masker penutup wajah. Saat pelaku datang, dia mengaku sedang memasukkan barang- barang ke gudang. Sementara temannya, Andi Setiawan, berjaga sebagai kasir. “Pelaku datang dengan alasan membeli rokok. Saat akan dilayani, pelaku langsung menodongkan pistol,” tuturnya.

Melihat ada yang menodongkan pistol, Zuhul mengaku langsung berteriak dan membuat petugas kepolisian berjaga di depan langsung keluar berupaya menangkap pelaku. Tetapi, pelaku yang ada di dalam toko langsung keluar sambil menodongkan pistolnya, sementara pelaku di luar toko sempat melempar toko dengan batu. Semua kejadian tersebut terekam dalam kamera CCTV.

Sementara Mahmudah, salah seorang kerabat Agus Habibi alias Bibi, pelaku kejahatan yang berhasil ditembak mati petugas mengaku kalau kerabatnya itu dikenal pendiam. “Kami kaget mendapatkan informasi ini. Kami didatangi pak lurah dan diberi tahu kalau Bibi meninggal setelah ditembak polisi karena merampok,” ungkapnya.

Menurut Mahmudah, terakhir kali bertemu dengan Agus Habibi sekitar dua pekan lalu. “Kami sangat kaget kalau dia terlibat aksi perampokan, karena selama ini anaknya sangat pendiam dan tidak pernah berulah. Kemungkinan dia melakukan kejahatan setelah diajak tetangganya yang juga ikut mati,” katanya.

Yuswantoro
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7672 seconds (0.1#10.140)