Amien Minta Jokowi Berantas Mafia Migas

Kamis, 30 Oktober 2014 - 17:27 WIB
Amien Minta Jokowi Berantas Mafia Migas
Amien Minta Jokowi Berantas Mafia Migas
A A A
JAKARTA - Janji Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi- JK) untuk memberantas mafia minyak dan gas (migas) mulai ditagih.

Selain itu, pemerintah juga diingatkan agar mendahulukan program prorakyat.Desakan kepada Jokowi-JK untuk mewujudkan janji-janjinya dalam kampanye Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 itu disampaikan oleh mantan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais saat melakukan pertemuan tertutup dengan JK di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, tadi malam.

Baik Amien maupun JK mengaku pertemuan selama dua jam tersebut hanya silaturahmi, sekaligus nostalgia bagi kedua tokoh nasional tersebut. Meski begitu, pertemuan itu cukup strategis di tengah semakin retaknya hubungan antara partai politik (parpol) pendukung Jokowi-JK atau Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) di parlemen. Perseteruan dua kutub ini bahkan memuncak saat pendukung Jokowi membentuk DPR tandingan. Namun, Amien selaku tokoh KMP mengaku hanya membicarakan masalah-masalah ringan dengan JK tadi malam.

Dia mengaku hanya menyampaikan sikapnya kepada JK soal komitmen untuk memberantas mafia migas. “Itulah yang saya sampaikan. Mudah-mudahan ini akan berjalan. Kalau ini berjalan dengan baik, saya katakan KMP kehilangan sasaran tembak kalau sudah bagus. Kalau pemerintahan Jokowi- JK prorakyat, mafia dipangkas, maka tidak ada lain kecuali kemajuan bangsa. Eksekutif bermain cantik, legislatif juga, itulah demokrasi yang kita idam-idamkan,” tegas mantan ketua MPR ini.

Dalam pertemuan itu, JK didampingi Menteri Agraria dan BPN Ferry Mursyidan Baldan dan Menteri PAN dan RB Yuddy Chrisnandi. Sementara Amien didampingi Wakil Ketua Umum DPP PAN Dradjad H Wibowo. Pertemuan tersebut bagian dari upaya JK membangun komunikasi dengan tokoh-tokoh bangsa termasuk yang sebelumnya terlibat dalam kompetisi di pilpres. Sebelumnya, JK sudah bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie.

Amien mengatakan, pertemuannya dengan JK begitu lama karena banyak bernostalgia. Bahkan jika dipersentasekan, 80% pembicaraannya adalah nostalgia. Tetapi, kata Amien, ada beberapa hal penting yang dia sampaikan ke JK soal rasa senangnya dengan komitmen Jokowi-JK karena yang dibangun adalah kabinet yang prorakyat, bukan pro terhadap pasar.

“Saya gembira mendengar kabinet bukan market friendly , tapi people friendly . Pak Jokowi juga mengatakan akan memberantas mafia migas dan mafia-mafia yang lain. Saya amat sangat senang karena buat saya jantung permasalahan kita adalah mafioso-mafioso,” kata Amien. Ketua MPP PAN itu menegaskan, komitmen KMP menjadi penyeimbang adalah untuk mengawasi jalannya pemerintahan agar tidak menyimpang. Jadi selama pemerintah itu programnya untuk rakyat maka sudah tentu akan didukung.

“Tapi kalau khilaf, dan sedikit banyak menyimpang dari UU, tentu ada koreksi,” ungkapnya. Amien juga sempat menanyakan kepada JK soal rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Tetapi, kata Amien, supaya APBN tidak jebol, harga BBM memang harus dinaikkan. Apalagi kalau tidak naik, efeknya pasar tidak percaya. “Tadi saya tanyakan, BBM bagaimana Pak, kira-kira naik berapa pak, dijawab kira-kira sekian, saya tidak bisa menyampaikan karena angka bisa berubah,” ungkap Amien.

JK mengamini bahwa pihaknya hanya bercerita soal nostalgia, tetapi ada beberapa hal penting lainnya yang dibicarakan. “Malam ini kita semua silaturahmi dengan Pak Amien, itu dalam rangka berbicara kebangsaan kita, bagaimana bangsa ini kita jalankan dengan baik, dalam rangka demokrasi,” kata JK seusai pertemuan.

Bagi JK, dalam demokrasi wajar terjadi perbedaan. Tetapi tujuannya tetap sama yaitu kemajuan bangsa Indonesia. Makanya dalam pertemuan tersebut, ada kesepakatan bagaimana ke depan bersama-sama mewujudkan Indonesia yang berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya. “Semua tujuan kita sama, itulah yang kita bicarakan,” ungkap JK.

Rahmat sahid
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9550 seconds (0.1#10.140)