Kerusuhan Persis-Martapura Tewaskan Satu Suporter

SOLO - Kerusuhan yang terjadi di laga Persis Solo melawan Martapura FC dalam lanjutan babak delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Manahan Solo, menewaskan satu orang suporter. Kericuhan yang dimulai antar pemain dengan wasit setelah dua gol Persis Solo dianulir, meluas dengan melibatkan fans setia Persis yang dikenal dengan sebutan Pasoepati.

Sempat dipukul mundur keluar stadion oleh petugas keamanan yang beranggotakan TNI Polri dan juga keamanan internal, kerusuhan justru semakin besar diluar stadion, Rabu (22/10). Para suporter lantas merusak bus pemain yang terparkir di depan pintu VIP. Sejumlah kendaraan yang terparkir di sekitar lokasi juga mengalami nasib sama. Bahkan satu kendaraan milik penonton dibakar habis.

Kondisi itu membuat petugas keamanan langsung mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan suporter yang semakin beringas. Setidaknya puluhan tembakan peringatan dikeluarkan oleh petugas keamanan. Namun hal itu tidak membuat suporter perusuh itu mundur, mereka justru semakin mendekat dan terus melempari petugas keamanan.

Setelah bertahan sekitar 20 menit, para perusuh itu dapat dipukul mundur ke luar areal Stadion. Meski demikian para suporter masih berkerumun di berbagai titik dan juga melakukan perusakan di sebuah Pos Polisi di Kawasan Gendengan. Akibat insiden ini, satu suporter tanpa identitas tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Penyebab kematian suporter belum diketahui, apakah karena tertembak atau terinjak penonton lain. Korban ditempatkan di kamar mayat Rumah Sakit Panti Waluyo Solo untuk penyelidikan lebih lanjut. Kerugian diperkirakan mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Sejumlah petugas keaamanan juga mengalami luka akibat lemparan batu dari para suporter.