Pecandu Bisa Halalkan Segala Cara demi Narkoba

JAKARTA - Penindakan terhadap pecandu dirasa tidak efektif menekan angka peredaran narkoba di Indonesia. Sebab, yang paling berbahaya adalah pengedar narkoba.

Analis Monitoring Kekambuhan Deputi Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Rusdiana HB mengatakan, perang melawan narkoba dirasa gagal.

“Perang melawan narkoba yang sudah dilakukan sekian puluh tahun dianggap gagal oleh dunia, karena yang diperangi adalah penggunanya. Pengguna harusnya selamatkan melalui rehabilitasi," tegas Rusdiana saat diskusi di Kemuning, Pondok Gede, Kota Bekasi, Rabu (22/10/2014).

Menurutnya, lingkungan tempat tinggal juga sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter masyarakat.

"Lingkungan yang banyak memiliki pecandu dan bandar narkoba pasti sering terjadi tindakan kriminal. Yang paling sering terjadi adalah kehilangan barang milik masyarakat," ujar Rusdiana.

Sebab, pecandu narkoba akan menghalalkan segala macam cara untuk mendapat barang haram tersebut.

"Mereka tidak peduli itu halal atau haram. Yang penting bagi mereka adalah mendapatkan narkoba," tegasnya.

Karena itu BNN lewat program rehabilitasi mengajak pecandu dan keluarga pecandu untuk melaporkan diri agar mendapat layanan terapi dan rehabilitasi secara gratis.

"Pecandu narkoba jangan didiamkan," terangnya.

Pada kesempatan yang sama Stardia, salah seorang seniman mengatakan, yang paling rawan penyalahgunaan adalah tempat-tempat yang dianggap gaul oleh remaja, seperti diskotik.

"Biasanya rekrutmen dilakukan di tempat gaul. Karena suasananya juga mendukung untuk itu," kata Stardia.