Harga Minyak WTI Naik untuk Hari ke-2

MELBOURNE - Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik untuk hari kedua menjelang laporan yang diperkirakan akan menunjukkan persediaan bahan bakar kendaraan di Amerika Serikat (AS) menyusut ke level terendah dalam 2 tahun. Sementara minyak brent stabil di London.

Kontrak berjangka di New York yang berakhir Desember naik 0,5%. Survei Bloomberg menjelang data Administrasi Informasi Energi yang akan dirilis hari ini, memperkirakan bahwa persediaan bensin turun 1,45 juta barel menjadi 204,2 juta, atau terendah sejak November 2012.

Sementara American Petroleum Institute melaporkan, persediaan bensin turun 500.000 barel hingga 17 Oktober 2014. Harga minyak balik arah naik dari posisi pasar bearish setelah BNP Paribas SA dan Bank of America Corp memprediksi akan terjadi kenaikan harga minyak.

"Pasar sedang konsolidasi. Ada potensi bahwa OPEC benar-benar tidak setuju pada target produksi minyak mentah," kata Kepala Investasi di Ayers Alliance Securities Jonathan Barratt seperti diansir dari Bloomberg, Rabu (22/10/2014).

WTI di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Desember naik sebesar 38 sen menjadi USD82,87 per barel dan berada di USD82,59 pada pukul 12.27 siang waktu Sydney. Kontrak November berakhir kemarin setelah naik 10 sen menjadi USD82,81. Semua volume kontrak berjangka yang diperdagangkan sekitar 47% di bawah rata-rata 100-hari.

Sementara harga minyak brent ICE Futures Europe Exchange, London untuk pengiriman Desember naik 1 sen menjadi USD86,23 per barel. Premi minyak mentah patokan Eropa ini terhadap WTI sebesar USD3,65, turun dibanding kemarin sebesar USD3,73.